Tag Archives: Sekretaris Suku Yerisiam Gua

Sekretaris Suku Yerisiam Gua Minta Aparat Kesampingkan Rasa Kemanusiaan Bagi Warga Yang Nekat Masuk Nabire

(Pemalangan di dekat Log Pond Jalan Trans Nabire-Manokwari/Foto.Istimewa)



Nabire – Kepolisian Resor Nabire perlu mengambil tindakan tegas kepada warga yang masih memaksa masuk ke wilayah Nabire, lewat jalur apapun, baik darat, laut maupun udara.

Sekretaris Suku Yerisiam Gua Pertanyakan Tindak Lanjut Kasus Tambang Ilegal Yang Diproses Polres Nabire

Hingga kini laporan terkait pertambangan ilegal di Mapolres Nabire belum ditindaklanjuti, Sekretaris Suku Besar Yerisiam Guwa, Roberthino Hanebora kembali meminta perhatian Kapolres Nabire untuk merespon penyelidikan kasus tersebut.

Pernyataan Sikap Suku Yerisiam Gua Kepada PT Pasific Mining Jaya

(Sekretaris Suku Besar Yerisiam, Roberthino Hanebora)

Suku Besar Yerisiam Gua, adalah salah satu suku pribumi Kabupaten Nabire, yang secara kewilayahan pemerintah, berada di Desa Sima, Distrik Yaur, Nabire, Papua. Suku Besar Yerisiam Gua menganut dan melekat pada sistim Komunal. Tapi juga segala keputusan harus berasas dan mengedepankan keputusan Kolektif dalam sebuah para-para adat termasuk, hadirnya sebuah investasi.

Suku Yerisiam Laporkan PT Hanjun Ke Polres Nabire Terkait Penambngan Emas Ilegal

123

Suku Yerisiam, kampung Sima, Distrik Yaur Nabire dan Suku Gua, kampung Erega Distrik Yanmor, Kaimana, Papua Barat, secara resmi melaporkan aktivitas penambangan emas ilegal oleh seorang pengusaha berinisial A dari PT Hanjun, yang telah bekerja di bantaran Sungai Wami  tanpa sepengetahuan pemilik ulayat dan pelepasan secara kolektif antara 2 suku pemilik ulayat.

Pemerintah Nabire Diminta Pertanggungjawabannya Terkait Ijin Operasional PT Hanjun Diantara Kabupaten Nabire & Kaimana

1

Aktivitas penambangan emas PT. Hanjun Co, di bantaran sungai wami, wilayah Wadioma dan Bebi, antara Distrik Yaro dan Yaur Kabupaten Nabire, di Ulayat Suku Yerisiam, Kampung Sima, Nabire Papua dan Suku Gua, Erega, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, dinilai ilegal oleh kedua masyarakat pemilik Ulayat.

Suku Besar Yerisiam Gua Pertanyakan Kinerja Pansus DPRD Terkait Investigasi PT Nabire Baru

Sudah berlalu 4 bulan sejak Pansus DPRD dibentuk guna menyelidiki dan menginvestigasi polemik investasi perkebunan kepala sawit PT Nabire Baru dan masyarakat Suku Besar Yerisiam Gua kampung Sima Distrik Yaur.

Namun hingga kini, Pansus DPRD Nabire bak ditelan bumi tanpa kabar dan informasi tentang apa yang sudah dikerjakan. Hal ini menjadi pertanyaan bagi warga suku Yerisiam Gua.

“Jangan-jangan Pansus DPRD ini hanya sebuah trik untuk ada sebuah anggaran yang dikeluarkan demi kegiatan tersebut dan keuntungan yang didapat dari kegiatan tersebut atau hanya sekedar bargaining belaka untuk ada nilai tawar,” tutur Sekretaris Suku Yerisiam Gua.

Padahal menurutnya, ketika ada rencana pembentukan Pansus DPRD Nabire kala itu, dirinya sangat bangga karena sekian lama parlemen kita di Nabire ada, barulah DPRD periode ini yang merespon persoalan menyangkut aktivitas perkebunan sawit PT Nabire Baru.

(Sumber)