Solidaritas Mahasiswa & Rakyat Papua Tolak Kedatangan Transmigran Ke Papua
Tolak kedatangan transmigran ke Papua, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Dan Rakyat Papua, menggelar aksi demo di depan Kantor Majelis Rakyat papua, senin (29/10).
Aksi mahasiswa tersebut langsung diterima oleh Ketua MRP, Timotius Murib dan sejumlah anggota MRP, di depan halaman Kantor MRP.
Kepada MRP, mahasiswa menuntut agar tidak ada lagi transmigrasi yang didatangkan dari luar Papua ke Papua, karena Papua bukan tanah kosong. Tuntutan tersebut terkait rencana penerimaan pengungsi Palu-Donggala oleh Bupati Fak-Fak.
Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua menganggap trasmigrasi ke Papua hanya akan menambah persoalan di Papua dan mengancam warga pribumi asli Papua atas sumber daya alam, marginalisasi, budaya papua bahkan genosida Papua.
Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib mengatakan, dirinya akan menindaklanjuti aspirasi dari para mahasiswa tersebut terkait penolakan transmigrasi di Papua.
Diakuinya bahwa aspirasi yang disampaikan mahasiswa sudah tepat dan sesuai kondisi saat ini di Papua. Dan MRP hadir untuk memberi perlindungan kepada OAP. Karena MRP sendiri khawatir jika imigran membludak datang ke Papua, kemudian menguasai tanah di Papua ini dan membuat OAP terpinggirkan.
[Nabire.Net]
mahasiswa Papua kejogja banyak… no problem, kita NKRI, Yogyakarta berhati nyaman…
Maaf, mmg seharusnya ditolak saya dukung Mahasiswa Papua. Untuk Saudara yg Ga terima mengenai pemikiran Mahasiswa Papua itu wajar. Makanya Presiden Jokowi melakukan pembangunan diseluruh Indonesia agar tidak terjadi perpindahan penduduk dr luar Jawa ke Jawa trus. Makanya itu perlu di ingatkan, jgn salahkan Warga yg memasuki P. Jawa krn itu sudah kesalahan dari awal yg melakukan pembangunan diJawa yg lain dicuekin.
Tanah Papua harus bersih dari Transmigrasi….
Horas