Sebanyak 1.624 Penumpang Tiba di Nabire Menggunakan Kapal Gunung Dempo

(Sebanyak 1.624 Penumpang Tiba di Nabire Menggunakan Kapal Gunung Dempo)

Nabire, Ribuan penumpang dari berbagai kota, tiba di pelabuhan Samabusa Nabire menggunakan kapal Pelni KM Gunung Dempo, Minggu (07/04/2024) malam, pukul 23.00 WIT.

Para penumpang tersebut berasal dari beberapa kota diantaranya Jakarta, Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Sorong, Manokwari dan Wasior. Kedatangan para penumpang tersebut selain untuk merayakan Idul Fitri 1445 H, juga untuk menikmati libur panjang bersama keluarga di Nabire.

Berdasarkan keterangan Kepala Operasional PT. Pelni Cabang Nabire, Faizal Damrin, mewakili Kepala PT. Pelni Cabang Nabire, jumlah penumpang yang turun di Nabire via KM Gunung Dempo tercatat sebanyak 1.624 penumpang.

Ribuan penumpang yang turun tersebut terlihat berdesak-desakan di pintu keluar pelabuhan Samabusa Nabire, mengingat akses pintu keluar dipersempit guna mencegah penjemput atau calon penumpang yang akan berangkat, masuk melalui pintu tersebut.

Kapal KM Gunung Dempo akan kembali berlabuh di pelabuhan Samabusa Nabire pada hari Rabu (10/04/2024) dari pelabuhan Jayapura. KM Gunung Dempo selanjutnya akan melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Wasior, Manokwari, Sorong, Makassar, Surabaya dan pelabuhan terakhir Tanjung Priok Jakarta.

[Nabire.Net]


8 Responses to Sebanyak 1.624 Penumpang Tiba di Nabire Menggunakan Kapal Gunung Dempo

  1. SEHI H berkata:

    Kenapa selama ini jadwal KAPAL
    Jakarta-jayapura Tidak ada di aplikasi PELNI untuk beli online?
    Dan kenapa sebaliknya juga sama..?

    Apakah beli tiket di pelabuhan jakarta saja, atau kah dari online di jual juga tapi habis terjual terus..?

  2. Berlianta berkata:

    Rindu juga kembali ke Nabire walau tak lahir di Nabire. Namun kenangan masa kecil dan remaja ada di sana

  3. Marthen berkata:

    Waduh transmigrasi besar-besaran ni.
    Mereka hanya mencari kerja,
    Tujuan utamanya adalah,
    Memusnahkan OAP.
    Tahun ini transmigrasi diperkirakan.
    1000-an lebih,
    Bulan depan 2 kali pulang balik,
    Sudah kira2 4000-an,
    alau sampai November bisa kena2
    Ratusaan jiwa,

    Kami orang asli papua sangat kecewa,
    Cari mereka pendataan cari makan berak beranak cucu disini bagaimana
    Sedangkan kami sjh tdk pernah mengemis ke
    T4 asal mereka.
    Lebih parahnya lagi mereka punya tujuan utama itu,kawan2 untuk memusnahkan kami.

    Tuhan lindungilah bangsamu ini denga
    n tangan kasih mu sperti anak bangsa itu yaitu israel.

  4. Jones moore berkata:

    Resiko dari sebuah lahan baru pemerintahan, jika tidak dari awal dibentuk lahan baru pemerintahan sudah ada dan diterapkan atura hukum, pembatasan arus masuk penduduk, dan disebarluaskan aturan tersebut kepemerintah provinsi dan kabupaten seluruh indonesia maka saat mereka mau bermigrasi akibat otak mereka mengatakan cari kerja bikin usaha, mereka sd tau aturan hukum oap berbasis etnisitas dalam uud, dan uu otsus papua, bukankah otsus sd berusia sejak 2001/2003, kaum intelektual juga yg menjabat jabatan dpr baik provinsi dn kabupaten saat itu, sistem pemerintahan kita dan apa yg kita alami ini juga sd dilewati oleh negara yg sedang maju menjadi literatur bagi mereka aga menjadi bahan renungan pembuatan perangkat hukum dipapua.

  5. Roem herry berkata:

    DOB bukan untuk OAP krn sdh tentu lapangan kerja dan dunia bisnis akan dipenuhi oleh non OAP…DOB untuk kami krn sesungguhnya tujuan pemekaran adalah tuk kesejahteraan rakyat. Kalau sdh seperti ini kira2 apa tujuan dr DOB untuk Papua

  6. Alan berkata:

    Kata2 mu ituh tidak bijak…sangat sekali memecah belah propokator

  7. Alan berkata:

    Cara brfikir anda ituh sangat lah dangkal..klo Papua cara brfikir sprti anda ituh Papua susah brkembang….skli pun Papua negri Kya klo orng2 nya sprti anda prcuma..yg km slahkn bukan orng2 kecil km coba kritik pmrintah..klo memang km MRSA GK adil d Papua..klo km brfikir pndtang adlh pencuri mna buktinya ..mreka cari nafkah dengan banting tulang..ingat Yach pndatang bukan mncuri

  8. Max berkata:

    Ini yang di bilang seperti pepata sediakan pagar dulu baru buka kebun
    Yang artinya Pemerintah tidak buat peraturan daerah untuk mengatasi hal hal seperti ini
    Dimana kita lengah kebun yang kita buka dimakan oleh orang luar yang arti kita OAP akan tersingkir dari apa yang sekarang sistem pemerintahan Indonesia buat dan kita akan tersingkir dengan perlahan-lahan dan kita akan jadi budak di negeri sendiri ☹️☹️

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *