INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Rapat Kerja Kesehatan Daerah : Mimika dan Nabire Dominasi Sejumlah Kasus Penyakit di Papua Tengah

Rapat Kerja Kesehatan Daerah : Mimika dan Nabire Dominasi Sejumlah Kasus Penyakit di Papua Tengah

(Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Tengah, Dr.drg. Yohanes Tebai (MH)Kes)

Nabire, Selasa (28/05/2024) – Hari kedua pelaksanaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Papua Tengah Tahun 2024 diisi dengan materi update kerja kesehatan masyarakat dan pengendalian penyakit di provinsi Papua Tengah.

Adapun materi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Tengah, Dr.drg. Yohanes Tebai (MH)Kes.

(Baca Juga : Buka Rakerkesda dan Pencanangan Pin Polio Tahun 2024, Ini Pesan Pj.Gubernur Papua Tengah)

Dalam kesempatan tersebut, Dr.drg. Yohanes Tebai (MH)Kes, memaparkan gambaran penyakit yang ada di delapan kabupaten di Papua Tengah sepanjang tahun 2023 yaitu penyakit hipertensi, TB paru, pneumonia, kusta, malaria, neonatorum, diare, DBD dengue, AIDS, HIV dan IMS.

Kasus Hipertensi

Dari delapan kabupaten, penyakit hipertensi memiliki jumlah kasus tertinggi di kabupaten Nabire sebanyak 909 kasus, diikuti kabupaten Mimika sebanyak 233 kasus. Sementara kabupaten Puncak Jaya memiliki 23 kasus.

Kasus TB Paru

Kabupaten Mimika menjadi penyumbang terbesar kasus TB paru di Papua Tengah dengan jumlah kasus sebanyak 2.908, diikuti kabupaten Nabire dengan jumlah kasus sebanyak 2.143, lalu kabupaten Paniai dengan jumlah kasus sebanyak 606.

Kasus Pneumonia

Jumlah kasus penyakit Pneumonia di Papua Tengah terbanyak di kabupaten Mimika dengan penyumbang 2.468 kasus, diikuti kabupaten Paniai dengan jumlah 1.538 kasus dan selanjutnya kabupaten Nabire dengan jumlah 1.514.

Kasus Kusta

Kabupaten Nabire menyumbang angka terbesar jumlah penyakit kusta di Papua Tengah dengan jumlah 160 kasus, diikuti kabupaten Mimika dengan jumlah 74 kasus dan kabupaten Paniai dengan jumlah 26 kasus.

Kasus Malaria

Jumlah kasus Malaria tertinggi berada di kabupaten Mimika sebanyak 143.929 kasus, diikuti kabupaten Nabire dengan 3.558 kasus dan kabupaten Puncak dengan 480 kasus.

Kasus Neonatorum

Belum ada temuan kasus Neonatorum di provinsi Papua Tengah.

Kasus Diare

Kabupaten Mimika menyumbang 4.503 kasus dan merupakan angka tertinggi di Papua Tengah, diikuti kabupaten Paniai dengan 3.642 kasus dan kabupaten Nabire dengan 3.105 kasus.

Kasus DBD Dengue

Temuan kasus DBD Dengue di Papua Tengah hanyak 6 kasus dan semuanya ditemukan di kabupaten Nabire.

Kasus AIDS

Kabupaten Nabire menjadi penyumbang kasus AIDS terbesar di Papua Tengah sebanyak 4.039 kasus, diikuti Mimika dengan 3.589 kasus dan Paniai dengan 1.669 kasus.

Kasus HIV

Kabupaten Nabire menjadi penyumbang kasus HIV terbesar di Papua Tengah sebanyak 5.657 kasus, diikuti Mimika dengan 3.789 kasus dan  Puncak Jaya dengan 723 kasus.

Kasus IMS

Untuk IMS, kabupaten Mimika menyumbang jumlah kasus terbesar sebanyak 1.318 kasus, diikuti kabupaten Nabire dengan 813 kasus dan kabupaten Paniai dengan 604 kasus.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]


Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.