Polres Nabire Berhasil Ringkus Sindikat Curanmor

Kepolisian Resor Nabire, melalui Satuan Reserse Kriminal, berhasil mengungkapkan dan menangkap 5 Tersangka sindikat pencurian kendaraan bermotor roda dua, yang selama ini beroperasi di Nabire.

Pengungkapan kasus Curanmor tersebut berawal adanya laporan dari korban ke Mapolres Nabire tanggal 13 Januari 2013. Korban melaporkan bahwa motornya telah hilang saat parkir di lokasi RSUD Nabire, yang menurut pengakuan korban, dirinya juga lupa bahwa kunci kendaraannya tertinggal di kunci kontak motornya.

Kapolres Nabire, AKBP. Bahara Marpaung, SH saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Sabtu 16/03 mengatakan, berdasarkan adanya laporan, Tim Reskrim Polres Nabire, langsung melakukan investigasi di TKP. Dari hasil investigasi, Tim Reskrim Polres Nabire, akhirnya meringkus Tersangka berinisial SA yang berdomisili di Kalibobo.

Dimana, setelah melakukan aksinya, tersangka langsung mengganti plat nomor kendaraan dengan plat nomor kendaraan yang memang sudah dia siapkan. Berkat keterangan SA, akhirnya polisi berhasil menciduk tersangka lainnya, yakni  AY, OK, JY dan HY.

Lanjut Kapolres, modus operandi yang dilakukan para tersangka, kebanyakan mereka (TSK, red) berpura-pura menjadi penumpang ojek.  Dengan cara meminta tukang ojek tersebut untuk mengantar dirinya dari satu tempat ke tempat yang lain. Begitu si tersangka tiba ditempat yang dituju, tersangka langsung melalukan penodongan terhadap tukang ojek dengan menggunakan senjata tajam.

Selain itu, modus lainnya, para tersangka tersebut juga sering melakukan aksi curanmor dengan sasaran kendaraan bermotor yang sedang diparkir, terutama di tempat-tempat keramaian, dengan cara memotong kabel kontak dengan alat yang sudah disediakan, lalu menyambungkan kembali dengan kabel yang sudah disiapkan oleh Pelaku.

“Mereka ini sudah merupakan sindikat, jadi sesuai hasil investigasi, mereka juga sudah sering menjual hasil curanmornya ke para penadah yang memang sudah ada. Yang mana hasil curanmor ini dijual ke Dogiyai, Paniai, termasuk di Nabire. Dan dari hasil penangkapan Polres Nabire berhasil mengamankan 12 unit Ranmor berikut para Tersangkanya,” tutur Kapolres.

Selain 12 unit kendaraan roda dua yang diamankan, Polres Nabire juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa tang sebanyak 2 buah, plat nomor kendaraan sebanyak 3 pasang, obeng 3 buah, kunci leter “L” sebanyak 7 buah, kunci Pas 7 buah, kabel, dan uang tunai sebanyak Rp. 400.000.

Kapolres Nabire, AKBP. Bahara Marpaung, SH juga mengatakan, langkah-langkah yang sudah dilakukan pihak Polres Nabire untuk memutus mata rantai kasus Curanmor di wilayah hukum Polres Nabire. Yakni Polres Nabire terus meningkatkan razia-razia di sejumlah tempat atau lokasi yang dianggap rawan kasus Curanmor atau lokasi-lokasi yang disinyalir tempat dibawanya hasil Curanmor tersebut.

Selain itu juga, Polres Nabire tidak bosan-bosan untuk menghimbau warga masyarakat, terutama pemilik kendaraan bermotor, agar dalam memarkir kendaraannya diusahakan untuk memarkir di tempat-tempat yang dianggap aman dan nyaman, serta menggunakan kunci pengaman dan aksesoris lainnya yang dianggap bisa mengamankan kendaraannya.

Kata Kapolres, khusus bagi mereka yang selama ini berprofesi sebagai pengojek, agar selalu tetap meningkatkan kewaspadaan saat mengendarai kendaraan atau mengambil penumpangnya, harus betul-betul mengingat wajah, logat atau ciri-ciri lain dari si penumpang.  Sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan sekalipun, minimal Pengojek sudah mengenal sedikit. Dan ketika terjadi tindak pidana kriminal terhadap pengojek, agar langsung melapor ke Pos Polisi atau langsung ke Polres Nabire, untuk kita tindak lanjuti segera.

“Saya berharap, kita semua para pengendara harus lebih meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara, terutama para tukang ojek. Tentunya semua ingin selamat, tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan, tetapi semuanya itu tergantung dari mereka, ingat bahwa ketika suatu tindak kriminal itu bisa terjadi karena ada kesempatan dan niat untuk melakukannya. Oleh karena itu, kewaspadaanlah yang kita utamakan,” pungkas Kapolres.

(Sumber : Papuapos Nabire)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *