Polres Dogiyai Dalami Dugaan Bunuh Diri Seorang Dokter di Dogiyai Papua Tengah
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Dogiyai, Polres Dogiyai sedang mendalami kasus penemuan dokter berinisial M.A.D, yang ditemukan meninggal dunia dengan kuat dugaan akibat bunuh diri, Selasa (02/04/2024) siang, pukul 14.50 WIT.
Pihak kepolisian di Polsek Kamuu sebelumnya mendapatkan laporan dari istri korban yaitu A.A.D, yang melaporkan telah menemukan suaminya meninggal dalam keadaan gantung diri di kediamannya di jalan tengah kampung Tokapo, Distrik Kamuu, Dogiyai. Laporan dari istri korban kemudian diteruskan pihak Polsek Kamuu ke Polres Dogiyai.
Menurut keterangan istri korban, semenjak hari Minggu (31/03/2024), ponsel milik korban tidak dapat dihubungi. Oleh karena itu, istri korban berinisiatif berangkat ke Dogiyai guna melihat suaminya.
Istri korban tiba di Dogiyai pada hari Selasa (02/04/2024) sekira pukul 01.00 WIT. Istri korban tiba di rumah pada pukul 01.20 WIT.
Ketika istri korban tiba, pintu pagar dan pintu rumah korban dalam posisi terkunci. Karena situasi sudah laur malam, istri korban memutuskan untuk tinggal di Apotek milik istri korban.
Pagi harinya pada pukul 09.40 Wit, istri korban menghubungi rekan kerja korban menanyakan apakah korban masuk kerja. Namun rekan kerja korban mengatakan korban tidak masuk kerja.
Pada pukul 10.00 Wit, istri dari korban menghubungi saksi lainnya untuk menemaninya mendatangi rumah korban. Pada pukul 10.15 WIT, saksi bersama istri korban tiba dan mendapati pintu pagar serta rumah korban dalam keadaan terkunci, dan ketika di panggil tidak terdapat respon dari korban.
Setelah rumah korban didatangi dan mendapati pintu pagar serta rumah korban dalam keadaan terkunci, lalu ketika di panggil tidak terdapat respon dari korban, istri dari korban pun berinisiatif untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kamuu.
Kemudian anggota jaga Polsek Kamuu mendatangi rumah korban akan tetapi dikarenakan situasi di depan rumah korban dalam keadaan ramai, istri dari korban meminta kepada pihak kepolisian agar menunggu situasi hingga sepi agar bisa memasuki rumah korban.
Pda pukul 14.30 WIT, anggota polres Dogiyai berhasil masuk kedalam rumah korban dan mendapati korban telah tewas gantung diri di depan kamar milik korban.
Pada pukul 14.55 Wit Kasat Reskrim Polres Dogiyai yang didampingi oleh KBO Reskrim polres melakukan olah TKP terkait dengan penemuan mayat yang tewas gantung diri di kediamannya yang berada di kompleks perumahan Pemda kabupaten Dogiyai.
Pada pukul 15.10 Wit, korban di bawa ke puskesmas Moanemani. Pada Pukul 15.40 WIT, personel Polres Dogiyai yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Dogiyai didampingi oleh KBO Reskrim Polres Dogiyai tiba di Mako Polres Dogiyai.
Saat ini korban sudah dibawa ke Nabire untuk dimakamkan di Nabire.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan