Penjabat Bupati Nabire Tegaskan Belum Ada Pelantikan Bupati Nabire Tanggal 17 Februari 2016 Karena Menunggu Putusan Gubernur Papua

Penjabat Bupati Nabire, Sendius Wonda SH M.Si, mengatakan bahwa kabar terkait pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nabire terpilih hasil pilkada serentak 9 desember 2015 pada tanggal 17 februari 2016 tidak benar.
Hal tersebut diungkapkan Sekda, Drs Johny Pasande, saat membacakan sambutan tertulis Penjabat Bupati Nabire, pada acara pembukaan Rapat Kerja Klasis GKI Paniai yang ke IV, yang berlangsung di GKI Sion Kampung Harapan Nabire, rabu (10/02).
Dikatakan Sendius Wonda dalam sambutan tertulisnya, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil pilkada, masih menunggu keputusan Gubernur Papua dan hal tersebut masih dikoordinasikan. Oleh karena itu Sendius Wonda meminta warga Nabire agar sabar menunggu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nabire terpilih serta tidak terpengaruh isu-isu tidak benar.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo, kepada awak media belum lama ini mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa ada wacana pelantikan di percepat untuk daerah-daerah yang tidak berperkara lagi di MK adalah agar Bupati/Wakil Bupati yang terpilih bisa langsung bekerja di awal tahun.
“Para kepala daerah yang masih menjalani sidang sengketa, baru akan dilakukan pelantikan secara serentak pada Maret 2016. Untuk kepala daerah terpilih yang ditetapkan sebagai tersangka dan terindikasi melakukan praktik korupsi, politik uang hingga ijazah palsu, tetap akan dilantik, dan apabila yang bersangkutan ditetapkan sebagai terdakwa maka jabatannya akan langsung dicabut,” tutur Mendagri.
Sementara, Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe melalui surat bernomor : 131/1345/SET yang ditujukan kepada Mendagri mengajukan pelantikan serentak untuk 11 kabupaten di Papua selambatnya pada bulan Juni 2016.
“Sebagai implikasi dari proses penyelesaian sengketa Pilkada di MK, maka Pemprov Papua akan memproses pengajuan pemberkasan 11 pasangan Bupati/Wakil Bupati terpilih di Provinsi Papua secara kolektif ke Kemendagri pada bulan Maret 2016”, demikian bunyi surat Gubernur Papua, Lukas Enembe pada point pertama.
Dan pada point kedua surat pengusulan tersebut, Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Papua telah mengagendakan pelantikan 11 pasangan Bupati / Wakil Bupati terpilih di Provinsi Papua paling lambat bulan Juni 2016 bertempat di Stadion Mandala Jayapura.
Post Views: 732
Semoga baik2 saja! Ha aaaaaa…..
kta tngu saja siapa pmimpin kita
kalo su duduk silahkan bangun dari hati
jjeehehejejejehehe
Surat dengan tembusan kepada Presiden, Wakil Presiden, Menkopolhukam, Mensesneg, Seskab, Ketua DPRD Provinsi selurub Indonesia serta Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia tersebut menginformasikan bahwa penetapan tanggal pelantikan untuk Gubernur dan Walikota atau bupati pada pilkada serentak 2015.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Mendagri Tjahjo Kumolo tersebut menjelaskan, tanggal pelantikan untuk tujuh Gubernur terpilih pada pilkada 2015 akan digelar 12 Februari 2016 di Istana Negara, serta meminta Gubernur menggelar pelantikan terhadap Bupati dan Walikota terpilih pafa hari Rabu 17 Februari 2016 yang ditempatkan di Ibu Kota Provinsi.
Hal.jelas dan sangAt tegas di RDG Mendagri No. 005/359/SJ dengan klasifikasi sangat segera.
Kalaupun Pilkada Nabire dianggap bermasalah, perlu di tinjau kembali oleh pihak yg berwenang menyelesaikan sengketa Pilkada, bukannya memberikan pendidikan politik yang salah kepada masyarakat. mengingat semua ermasalahan Pilkada Nabire dari awal star sudah salah maka perluh harus di selesaikan. bagi kami siapapun yang terpilih kami siap untuk mendukung sebagai abdi Masyarakat, Bangsa dan Negara, namun di harapkan agar tidak berdampak buruk terhadap pembangunan di Kabupaten Nabire.