Penelusuran Identitas Warga Sipil Yang Jadi Korban Ricuh Deiyai 28 Agustus 2019

(Aksi Demo Deiyai)

Deiyai – Aksi massa yang berujung kericuhan di Kantor Bupati Deiyai, Rabu (28/08), selain menyebabkan 1 anggota TNI meninggal dan 5 anggota TNI/Polri lainnya terluka, juga mengakibatkan 2 warga sipil meninggal dunia, dan beberapa lainnya terluka.

Berdasarkan hasil penelusuran di sosial media, Nabire.Net berhasil menemukan identitas warga sipil yang meninggal dan terluka.

Dua warga sipil yang meninggal berdasarkan informasi yang diposting warga di jejaring sosial Facebook atas nama Hans Ukago dan Alpius Pigai.

Sementara warga yang terluka sesuai keterangan yang ditelusuri Nabire.Net di Facebook berjumlah 10 orang. Nama korban terluka tersebut sebagai berikut :

  • Yanto Dogopia

  • Aleks Mote

  • Agus Mote

  • Elizabeth Mote

  • Martinus Iyai

  • Markus Kotouki

  • Adii Adama

  • Agus Goo

  • Auwer Dogopia

  • Yustinus Takimai

Namun belum diketahui secara pasti apakah nama-nama tersebut merupakan korban meninggal dan korban luka-luka.

Nabire.Net mencoba menanyakan kebenaran hal ini kepada Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal, Kamis malam (29/08). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari Kabid Humas.




Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa kembali terjadi di kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/08). Aksi ini merupakan aksi kedua setelah sebelumnya telah dilakukan aksi dua hari lalu (26/08). Namun aksi ini berujung ricuh.

(Baca Juga : Kabid Humas Polda Papua : 1 Anggota TNI Meninggal, 2 Warga Meninggal, 4 Aparat Terluka)

Dalam aksi ini, massa membawa bendera bintang kejora dan menuju Kantor Bupati Deiyai, namun aksi menjadi ricuh. Sebelum aksi dimulai, warga non Papua telah lebih dulu diungsikan ke Koramil.

Nabire.Net kemudian menanyakan informasi detail kepada Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal rabu malam (28/08).

(Baca Juga : Aksi Di Deiyai Papua Ricuh, Ini Keterangan Kapendam Cendrawasih)

Berdasarkan informasi dari Kabid Humas, jumlah korban akibat aksi di Deiyai yang berujung ricuh total sebanyak 8 orang. Enam dari aparat TNI/Polri dan dua dari masyarakat.

Anggota yang meninggal atas nama Serda Rikson, yang terkna senjata tajam di wajah dan kepala. Sementara 1 personil TNI lainnya mengalami luka terkena panah.

Dari kepolisian, jumlah korban luka sebanyak 4 orang, 1 orang adalah personil Brimob yang terkena panah, sedangkan 3 orang lainnya merupakan personil Samapta Polres Paniai yang terkena panah.

Sedangkan korban dari masyarakat sebanyak 2 orang dan dinyatakan meninggal dunia. Satu korban meninggal karena terkena tembakan di kaki dan meninggal di RSUD Enarotali Paniai, sedangkan 1 korban lagi meninggal karena terkena panah di perut saat berada di halaman Kantor Bupati Deiyai, kemudian dievakuasi ke RSUD Enarotali.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *