Pemkab Deiyai Luncurkan Tim Pendataan Warga Miskin dan Lansia di Setiap Kampung

Deiyai, 14 November 2025 – Pemerintah Kabupaten Deiyai resmi meluncurkan Tim Pendataan BPS dan Statistik yang bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfo) Deiyai untuk melakukan pendataan fakir miskin, lansia, dan warga tidak mampu di setiap kampung, Jumat (14/11) siang.

Peluncuran yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Deiyai ini turut menggandeng sejumlah dinas terkait. Bupati Deiyai, Melkianus Mote, dalam arahannya menegaskan bahwa pendataan ini menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.

“Saya punya banyak pengalaman di swasta. Kami selalu percaya data dan harus dari banyak sumber,” ujar Bupati Melkianus Mote.

Ia menjelaskan bahwa undang-undang telah menjamin hak fakir miskin untuk memperoleh perhatian dan dukungan dari negara. Oleh karena itu, pendataan yang valid sangat diperlukan sebelum pemerintah memberikan bantuan.

“Maka itu, sebelum kita bantu, kita butuh data yang valid dari lapangan. Terutama bagi daba, miyaa, dobiyo dan ageekita bagee,” tegas Mote.

Setiap Kampung Wajib Didatangi

Bupati Mote meminta agar setiap kampung harus didatangi oleh tim pendataan. Sasaran utama adalah kaum daba, dobiyo, dan miyaa. Jika ada kampung yang menghalangi proses pendataan, tim diminta langsung melaporkannya dan melanjutkan ke kampung berikutnya.

Pada proses pendataan, tim diminta mencatat data secara lengkap, termasuk:

• KTP dan rekening

• Kondisi rumah dan penerangan

• Jenis pekerjaan: petani, nelayan, penjahit, perajut, peternak, atau usaha lainnya

• Kemampuan atau keahlian khusus

“Mulai tahun depan kita akan benar-benar bantu berdasarkan KTP. Maka itu semua orang harus miliki KTP. Kita juga akan bantu sesuai kondisi dan kelebihan masing-masing orang,” jelasnya.

Data Akan Disinkronkan Tahun Depan

Selain pendataan yang dilakukan Kominfo, Bupati Mote menyebutkan bahwa sejumlah dinas seperti Dinas Pertanian, Perikanan, Perumahan dan Pemukiman, Pendidikan, Kesehatan, hingga Dinas Sosial juga telah memiliki data masing-masing.

Semua data ini akan disinkronkan pada tahun depan agar bantuan pemerintah benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.

[Nabire.Net/PK]