Pembangunan Pelabuhan Komersil & Pelabuhan Peti Kemas Samabusa Nabire Terus Digenjot

Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, mendatangkan Pendapatan Anggaran Daerah, serta menurunkan tingkat kemahalan terutama di daerah yang selama ini aksesnya sulit, pemerintah kabupaten Nabire melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian & Pengembangan Daerah (BP4D) kabupaten Nabire terus menggenjot rencana pembangunan pelabuhan komersil dan pelabuhan peti kemas, di Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Nabire.

Hingga saat ini, BP4D kabupaten Nabire terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Perhubungan Nabire, hingga ke tingkat pusat melalui Direktorat Kepelabuhan Kementerian Perhubungan, dan menjalin koordinasi dengan Staf Khusus Presiden RI Bidang Percepatan Pembangunan Kawasan Papua dan Papua Barat Lenis Kogoya S.Th.M.Hum.

Terkait hal itu, Bp4D kabupaten Nabire baru-baru ini telah menggelar pertemuan dengan Direktorat Kepelabuhan Kementerian Perhubungan RI, yang membahas studi Detail Engineering Design Pelabuhan Nabire, meliputi pelabuhan komersil dan pelabuhan peti kemas. Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Nabire, Alfius Douw S.Sos bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah kabupaten Nabire, Yansen Sipandan SSTP.

Dari hasil pertemuan tersebut, pembangunan pelabuhan komersil dan pelabuhan peti kemas Samabusa Nabire akan digenjot pelaksanaannya dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.

Untuk melihat kesiapan akan pembangunan pelabuhan komersil dan pelabuhan peti kemas Samabusa Nabire, Staf Khusus Presiden RI Bidang Percepatan Pembangunan Kawasan Papua dan Papua Barat Lenis Kogoya S.Th.M.Hum, melakukan peninjaua langsung di pelabuhan Samabusa Nabire, didampingi Kepala BP4D kabupaten Nabire, Yansen Sipandan SSTP dan pihak konsultan dari Bandung.

Diharapkan dengan pembangunan pelabuhan komersil dan pelabuhan peti kemas Samabusa Nabire, dapat membuka isolasi daerah sehingga pembangunan lebih dapat berkembang, sesuai visi pemerintah kabupaten Nabire yakni “Membuka Isolasi Daerah Demi Terwujudnya Masyarakat Nabire yang Berwawasan Keberagaman, Berkeadilan, Sejahtera, dan Mandirisecara berkelanjutan”.

[Nabire.Net]