Menikmati Aneka Kuliner Warga Mambor Distrik Moora Nabire Papua
Nabire, Warga di Pulau Mambor, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire memiliki kuliner khas dan dijamin segar.
Ikan belum mati satu jam sudah dimakan. Ikan segar hasil memancing, balobe atau menangkap ikan pada malam hari saat air surut, hasil tangkapan saat itu juga, di pantai dibersihkan, pulang ke rumah langsung digoreng, dibakar atau dimasak kuah kuning.
Kuliner di Pulau Mambor berasal dari kebun, sangat segar, hanya dipanen saat akan dimasak menggunakan kayu bakar.
Ada cara unik dalam melunakkan gurita atau cumi-cumi, sewaktu dibersihkan dipukul-pukul di pasir pantai menggunakan pelepah pisang, dijamin saat dimasak, gurita atau cumi-cumi tidak alot. Gurita atau cumi-cumi dimasak dalam bambu. Bambu kemudian dipanaskan di bara api.
Kuliner khas dari Pulau Mambor yaitu pisang dan keladi masak santan. Cara memasaknya yaitu pisang tanduk dan keladi direbus menggunakan santan kelapa dengan bumbu garam, direbus sampai air santan habis. Rasanya sangat gurih. Menu ini disajikan dengan tumisan daun pepaya. Walaupun berbahan daun pepaya, namun dijamin tidak pahit.
Cara memasak daun pepaya supaya tidak pahit resep khas mama-mama Mambor yaitu sewaktu menumis, bawang putih dan bawang merah dimasukan dalam minyak kelapa yang sudah panas, kemudian sayur daun pepaya dimasukan, tanpa ditambah garam. Minyak kelapa sudah menjadi bumbu tumisan dengan aroma yang harum dan berasa gurih, walaupun tanpa garam. Ternyata garamlah yang membuat sayur daun pepaya jadi pahit.
Resep lainnya agar daun pepaya tidak pahit, daun pepaya ditumis bersama daun melinjo, daun gedi, pucuk tanaman labu, daun katuk dan jamur sagu, dimasak tanpa garam, hanya memakai minyak kelapa saja.
Menumisnya menggunakan minyak kelapa buatan sendiri. Kuliner lainnya, kerang laut yang direbus, olahan kerang lainnya yaitu dimasak dalam bambu. Kerang dipecah, diambil dagingnya, kemudian daging kerang dimasukan dalam bambu, dan dipanaskan dalam bara api.
Kuliner unik lainnya yaitu pisang tongkat langit yang dibakar, dimakan dengan kelapa tua mentah, tanpa diparut, kelapa tua langsung dimakan. Rasanya pisang yang manis dan gurihnya kelapa tua. Keladi bakar juga dimakan langsung dengan kelapa tua.
Kuliner lainnya yaitu tepung sagu kering dicampur dengan ulat sagu, dibungkus daun sagu kemudian dipanaskan di bara api. Lemak ulat sagu akan meresap dalam tepung sagu, menjadikan rasa khas yang gurih, walaupun tanpa bumbu apa-apa.
[Nabire.Net/Hari Suroto]
Tinggalkan Balasan