INFO PAPUA
Home » Blog » Mengenal Sosok Daniel Matuan, Pejuang Lingkungan Dari Lembah Baliem

Mengenal Sosok Daniel Matuan, Pejuang Lingkungan Dari Lembah Baliem

Jayawijaya – Belakang rumahnya terhampar luas lahan yang ditumbuhi rumput. Rumput tersebut dikenal dengan nama rumput Mei. Disebut demikian karena rumput Mei hanya ada di bulan Mei (setahun sekali), dengan bunga berwarna ungu. Berbatasan dengan rumput Mei, terlihat hutan pinus hijau, bagaikan pemandangan di Selandia Baru.

Itulah kondisi rumah yang ditinggali oleh Daniel Matuan (45), Tokoh Masyarakat asal Kampung Parema, Distrik Wesaput, kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Daniel bercerita, pohon-pohon pinus yang ada di dekat rumahnya, ia tanam bersama teman-teman sekolahnya tahun 1982, waktu dirinya masih kelas 3 SD. Saat itu ayahnya mendapat bantuan bibit pinus dari Dinas Kehutanan Kabupaten Jayawijaya.

Bibit-bibit pinus yang ia tanam, kini sudah membentuk hutan pinus, dan sangat instagramable sebagai obyek foto.
Daniel sangat menjaga keberadaan hutan pinus ini, dan melarang siapa saja untuk menebangnya.

Namun Daniel saat ini merasa sedih dengan kondisi Wamena, ibukota kabupaten Jayawijaya. Wamena yang dulunya dikenal dingin, kini sudah tak sedingin dulu lagi. Sudah banyak perumahan beratap seng, dan lahan-lahan hijau yang telah berubah menjadi pemukiman.

Di usianya yang kian senja, Daniel hanya bisa berharap agar anak-anaknya bisa ikut menjaga pohon-pohon pinus yang pernah ia tanam, dan akan terus menjaga alam dan budaya Parema, walaupun tidak harus mendapatkan penghargaan dari pemerintah, tapi setidaknya untuk kelestarian alam bagi generasi mendatang.

[Nabire.Net/Hari.Suroto]



Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.