Mahasiswa Pertanyakan Pembangunan Asrama Dogiyai Di Manado Yang Belum Dikerjakan
Pemerintah kabupaten Dogiyai memulai pekerjaan Pembangun Asrama Dogiyai kota Studi Manado tahap II di Kelurahan Kakaskasen Tomohon, bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) sebesar Rp.2.298.000.000 (dua miliyar dua ratus Sembilan puluh delapan juta rupiah) pada tahun 2014 lalu.
Pelaksana proyek yakni atas nama PT. Agrotek Biru Lestari dan Konsultan Proyek PT. Teraga Olahrakayasa. Proses pembangunan sampai saat ini belum dibangun dan jalan masuk sampai dalam rumah serta halam rumput tinggi bahkan pintu masukpun dipagar mati.

Menurut Sekertaris Ikatan Pelajar Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) di Provinsi Sulawesi Utara Markus Makai menyatakan, lokasi Pembangunan Asrama Dogiyai yang dibeli atas inisiatif sendiri oleh mantan sekda Dogiyai Bapak Drs. Fabianus Yobe ini, sangat tidak strategis karena sangat jauh dari Kampus UNIMA (khusus Fakultas Pendidikan), ITM, dan UKIT.

Kemudian dekat dengan gunung lokon yang sangat aktif mengeluarkan abu vulkanik yang dapat membahayakan dan mengganggu aktivitas kami mahasiswa bahkan masyarakat sekitarnya.
Sekalipun Pembangunan Asrama Dogiyai di Kota Bunga Tomohon Sulut dilanjutkan, setelah Pemda Dogiyai menganggarkan dana pada tahun 2017 atau 2018 yang mendatang, namun kami mahasiswa tidak akan tinggal dan akan menjadi sarang tikus nantinya, sehingga akan berdampak pada kerugian anggaran negara.
Oleh sebab itu, saya sebagai Sekretaris IPMADO Sulut memohon kepada Pemda Dogiyai agar dapat memperhatikan tempat tinggal kami mahasiswa. Dengan adanya berbagai persolan yang terjadi di Sulawesi Utara sehingga kami mahasiswa sangat kesulitan mecari tempat tinggal baik kos-kosan maupun kontrakan, sebab mahasiswa adalah agen perubahan dan sebagai asset daerah Dogiyai yang akan menjadi tulang punggung daerah nantinya.
Harapan saya kepada Pemerintah Dogiyai secepatnya dalam tahun anggaran 2017 mencari alternative lain agar supaya kami mahasiswa Dogiyai di Provinsi Sulawesi Utara memilki asrama permanen sesuai aspirasi kami dan kami berharap kepada DPRD Dogiyai membentuk pansus untuk mengevaluasi proses pembangunan asrama Dogiyai di Tomohon yang sudah menghabiskan anggaran Negara.
[Markus Makay/Nabire.Net]



AKUDIAN KEGOU
Pemerih dogiyai harus perlu perhatikan secara detail dimana Mahasiswa dogiyai berada perluh diketahuitempat tinggal mereka