Mahasiswa Antropologi Uncen Kuliah Lapangan Bersama Tim Balai Arkeologi Jayapura

Jayapura – Mahasiswa kelas pengantar Arkeologi, Jurusan Antropologi Universitas Cenderawasih Papua, melakukan kunjungan ke lokasi ekskavasi (penggalian) yang dilakukan oleh Tim Balai Arkelogi Jayapura di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Sentani Barat, senin (28/10).

Kunjungan mahasiswa ini berkaitan dengan kuliah lapangan guna melihat secara langsung bagaimana praktek kerja dan metode dari arkeolog dalam mencari data serta menganalisisnya.

Hal ini sangat penting bagi mahasiswa karena pada dasarnya kedua disiplin ilmu ini antropologi-arkeologi bak saudara kandung, dimana metode dan paradigma yang digunakan seringkali bersingunggan. Keduanya sama-sama mempelajari manusia dan tinggalannya, hanya saja arkeologi fokus pada manusia yang sudah tiada.

Kuliah di situs Dondai ini membuka mata para peserta didik, melatih sensitivitas, serta mampu belajar secara langsung pada para arkeolog.

Ichsan Rahmanto selaku dosen Antropologi Uncen mengatakan, kunjungan lapangan ini sangat penting bagi mahasiswa agar mereka bisa secara langsung memperoleh ilmu dari Tim Balai Arkeologi Jayapura.

Sebelum kunjungan ke situs ini, mereka hanya bisa membayangkan dalam benak merekaapa itu artefak, ekofak, fitur, ekskavasi dan konsep lain yang seringkali didengar dalam penelitian para arkeolog.

Melalui kuliah lapangan ini, mereka diberikan pemahaman langsung oleh Tim tentang konsep tersebut beserta contoh dari temuan-temuan.

“Sekali lagi saya harap kerjasama semacam ini terus berlangsung dan saya selaku dosen berterima kasih kepada Tim Balai Arkeologi Jayapura, di sisi lain, mahasiswa juga merasakan manfaat langsung dari kunjungan atau kuliah lapangan bersama Tim Balai Arkeologi Jayapura ini”, kata Ichsan.

Sementara itu salah seorang mahasiswa Antropologi Uncen, Aliyosa, mengaku senang bisa melihat langsung proses kerja Arkeolog, sekaligus bertatap muka dengan mereka.

“Saya senang, pertama bisa bertatap muka langsung dengan arkeolog dari Balai Arkeologi Papua, Nasional, karena dijelaskan apa itu arkeologi, bisa melihat benda atau artefak dari situs, ..[bisa memahami].. survei, ekskavasi. Bisa melihat secara jelas proses penelitian [arkeologi] yang tidak dapat di kelas perkuliahan. Harapan saya kedepan semoga bisa berkunjung lagi dengan Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua” ujar Aliyosa.

*Penulis, Ichsan Rahmanto (Dosen Antropologi Uncen)

[Nabire.Net/Hari.Suroto]