KPU Dogiyai Tunda Tahapan Debat Kandidat Karena Dana

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Dogiyai, Papua terpaksa menunda tahapan Debat Kandidat karena terkendala dana

Ketua KPU Dogiyai, Matias Butu menyebutkan, tahapan yang tertunda yakni debat kandidat yang seharusnya dilakukan pada 16 Desember 2016 (bagian pertama) dan 11 Januari 2017 (bagian kedua).

“Memang acara debat kita belum laksanakan karena belum ada dana yang tersedia. Namun komitmen dari pemda Dogiyai, dalam satu dua hari ke depan dana akan disiapkan. Kemungkinan akhir januari ini kita akan laksanakan debat di Dogiyai, agar masyarakat bisa ikuti visi misi sehingga mereka betul dapat mengenal pasangan calon yang akan dipilihnya,” sebut Matias kepada pers di Jayapura, Selasa (17/1) siang.

Selain tahapan debat kandidat, yang juga akan ditunda adalah perekrutan KPPS.

Dijelaskan Mathius, untuk total dana pilkada kabupaten Dogiyai adalah sebesar Rp 56, 800 Miliar. Dana tahap pertama sudah diserahkan sebesar Rp 28 Miliar. “Untuk tahap kedua ini yang belum terealisasi dari pemerintah kabupaten sebesar Rp 28,800 Miliar. Padahal, pelaksana Bupati sudah memberikan disposisi ke bagian anggaran. Bupati juga berjanji siap mem-back up dan segera mencari solusinya, “ jelasnya.

“Pada pemerintahan sebelumnya memang sudah pernah dianggarkan namun tidak maksimal sesuai permintaan, yang dianggarkan di APBD murni hanya Rp 8 miliar. Namun setelah didesakan akhirnya ditambah menjadi Rp 56, 800 miliar, dan ini sudah dibuat dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD),” jelasnya lagi.

Pelaksana tugas (Plt) Kabupaten Dogiyai, Emi Enembe mengatakan, pada 16 Desember lalu dirinya sudah memerintahkan bagian keuangan untuk segera mencairkan dana sisa untuk KPU, Panwas dan pengamanan (TNI Polri) yang mana disesuaikan dengan petunjuk tekhnis DPA. “Memonya sudah masuk disana, tapi sampai sekarang tidak ada. Saya sedang mencari tahu ada apa di bagian keuangan, apakah mendapat tekanan atau intervensi dari luar sehingga tidak mencairkan,”ucapnya.

Dana pilkada tahap kedua ini selain akan digunakan untuk melaksanakan debat kandidat, dan perekrutan KPPS tetapi juga untuk keperluan pendistribusian logistik.

(Sumber)