Kontroversi Pernyataan Mengatasnamakan Mahasiswa Intan Jaya dalam Dukungan Kandidat MRP Perempuan

Kontroversi Pernyataan Mengatasnamakan Mahasiswa Intan Jaya dalam Dukungan Kandidat MRP Perempuan

(Kontroversi Pernyataan Mengatasnamakan Mahasiswa Intan Jaya dalam Dukungan Kandidat MRP Perempuan)

Intan Jaya, Sabtu 26 Agustus 2023 – Sebuah pernyataan yang diduga mengatasnamakan mahasiswa Intan Jaya dari berbagai kota studi di seluruh Indonesia telah menciptakan kontroversi terkait dukungan terhadap salah satu kandidat MRP (Majelis Rakyat Papua) perwakilan perempuan dari Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Pernyataan yang beredar di media sosial, diklaim berasal dari “Timsel MRP Provinsi Papua Tengah” dan mengklaim dukungan terhadap Ibu Siska Abugau sebagai kandidat MRP perwakilan perempuan dari Kabupaten Intan Jaya. Pernyataan tersebut menggambarkan proses registrasi dan penetapan calon MRP serta mengkritik campur tangan politikus tertentu dalam proses tersebut.

Namun, pernyataan tersebut mendapat tanggapan keras dari berbagai badan pengurus mahasiswa Intan Jaya di berbagai kota studi. Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) IPMMO Pusat Se-Jawa dan Bali, Burume Kobogau, menegaskan bahwa organisasi mahasiswa bukanlah organisasi politik dan tidak boleh dijadikan alat untuk kepentingan politik tertentu. Ia juga mengimbau agar tidak ada oknum yang mengatasnamakan mahasiswa dalam hal-hal politis.

Tanggapan serupa datang dari Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya (IPMIJ) di kota studi Jayapura, Yanius Kogoya. Ia menyatakan bahwa pernyataan mengatasnamakan mahasiswa tersebut tidak mendapat dukungan dari pihaknya dan ia siap memberikan klarifikasi jika pernyataan tersebut berasal dari anggotanya.

Dalam kota studi Nabire, organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa/i Intan Jaya (FKMI) juga merespons pernyataan tersebut. Ketua FKMI Kota Studi Nabire, Daud Tigau, mengungkapkan ketidaktahuannya terhadap pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa mahasiswa Intan Jaya tidak pernah membahas dukungan terhadap kandidat MRP.

Pihak Timsel MRP Provinsi Papua Tengah juga memberikan klarifikasi bahwa pernyataan tersebut tidak benar dan merupakan usaha dari oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan mahasiswa.

Di tengah kontroversi ini, mahasiswa Intan Jaya dari seluruh Indonesia berencana untuk melacak dan mengklarifikasi siapa yang bertanggung jawab atas pernyataan tersebut. Mereka berkomitmen untuk menjaga integritas dan independensi organisasi mahasiswa serta memastikan bahwa nama baik mahasiswa tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik.

Kontroversi ini mempertegas pentingnya menjaga independensi dan netralitas organisasi mahasiswa dalam konteks politik serta perlunya tindakan konkret untuk menghindari penyebaran informasi hoaks yang dapat merusak citra mahasiswa dan organisasi mereka.

[Nabire.Net/Kalis]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *