KNPB Ingin Boikot Pemilu 2014 Di Papua

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ingin memboikot pelaksanaan Pemilu 2014 di Papua. KNPB menganggap pesta demokrasi yang terjadi di Papua adalah ilegal, sehingga seluruh rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke tidak boleh ambil bagian dalam pesta demokrasi yang akan digelar 9 April 2014 mendatang maupun agenda Pilpres nantinya.

Hal ini diutarakan Juru Bicara KNPB, Bazoka Logo, di dampingi Sekretaris Umum KNPB Ones Suhuniap dalam jumpa pers yang digelar Jumat (21/03/2014) di halaman Museum Expo Waena – Jayapura.

Menurut KNPB, status politik Papua saat ini secara hukum belum masuk kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai hukum Internasional. Hal ini disebabkan karena hasil Pepera tahun 1969 penuh dengan manipulasi dan cacat hukum.

KNPB juga menambahkan bahwa Otonomi Khusus (Otsus) dipaksakan sebagai solusi, lalu di benturkan dan digagalkan Jakarta dengan kebijakan lain, lalu saat ini mencoba lagi dengan Otsus Plus. Pada saat yang  sama harga diri orang Papua dipermainkan ketika MRP, DPRP, dan Gubernur tidak memiliki kewenangan apapun.

Dalam kesempatan tersebut, KNPB juga mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut :

1. Pesta demokrasi NKRI di Papua Barat adalah ilegal oleh karena itu Indonesia segera hentikan semua kebijakan politik di tanah papua

2. Pemilu NKRI tidak boleh di Papua dan solusinya rakyat papua melakukan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua melalui mekanisme internasional.

3. Kami meminta kepada PBB untuk mengadakan Referendum sejati antara masyarakat Papua dan biarkan kami yang memutuskan apakah kami menginginkan kebebasan atau tetap tinggal dengan Indonesia

4. KNPB menghimbau kepada rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke tidak ikut dalam pesta demokrasi NKRI baik legislatif maupun Pilpres

5. Menghimbau kepada rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Merauke bahwa segera mempersiapkan diri untuk hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa papua

6. Menghimbau kepada seluruh rakyat Papua Barat bahwa dalam menghadapi pesta demokrasi tidak melakukan kegiatan-kegiatan fisik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *