Kepala Distrik Fajar Timur Minta Pendidikan & Kesehatan Jangan Dijadikan Lahan Bisnis

(Kepala Distrik Fajar Timur, kabupaten Paniai, Mesak Bunai)

Paniai – Pendidikan dan kesehatan sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Apalagi di Papua, pendidikan dan kesehatan masih jauh tertinggal sehingga perlu ditingkatkan lagi. Namun perlu pengelolaan yang benar.

Hal itu disampaikan Kepala Distrik Fajar Timur, kabupaten Paniai, Mesak Bunai, kepada Nabire.Net, selasa (10/03), di Gereja Katolik St. Maria Bodatadi, Paniai.

Dikatakan, Distrik Fajar Timur memiliki 2 Puskesmas dan 4 Sekolah Dasar yakni SD YPPK Bodatadi, SD YPPGI Awiyaipuga, SD YPPK Dauwagu dan SD YPGI Akubaida. Distrik Fajar timur Mempuyai 2 Puskesmas yakni Puskesmas Yabomaida Dan Postu Akobaida.

Setiap guru dan petugas kesehatan harus sungguh-sungguh mengabdi di tempat tugasnya masing-masing dan mengikuti aturanyang ada.

Kata Kepala Distrik, kalau dilihat kenyataannya, sekolah-sekolah yang dibuka di Distrik Fajar Timur, tujuannya agar dapat bantuan-bantuan dari pemerintah, salah satunya adalah dana bantuan operasional sekolah (BOS), dan lain sebagainya sesuai dengan tupoksinya.

Selain itu menurut Kepala Distrik, guru honorer berasal dari keluarga terdekat dan pembayarannya hanya mengharapkan insentif saja selama ini.

Masih kata Kepala Distrik, sekolah juga tidak boleh dipalang karena hak ulayat, karena sekolah adalah tempat untuk mempersiapkan generasi kedepannya.

Sekolah adalah tempat mempersiapkan generasi kedepan dan Kesehatan tempat berotan. Kepala Distrik Fajar Timur Mesak bunai mendapat media ini pada hari Minggu tgl 8/3/2020 Di Gereja Katolik St. Maria Bodatadi.

Sementara dana BOS banyak tidak dibayarkan bagi guru honor serta fasilitas sekolah. Hal itu terlihat nyata di Distrik Fajar Timur.

Oleh karena itu, aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, sangat bagus untuk mempertegas agar pendidikan di indonesia bisa berjalan lancar dan juga bisa bersaing dengan negara lain yang sudah maju dalam hal pendidikan.

[Nabire.Net/Demianus Bunai]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *