Kementerian ESDM Sosialisasikan Penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi Untuk Distrik Dipa & Distrik Menou
Untuk mewujudkan energi berkeadilan di daerah tertinggal dan daerah terisolir, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) mengadakan sosialisasi penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan verifikasi penerima LTSHE. Salah satu Kabupaten yang dituju yaitu Kabupaten Nabire.
Sosialisasi Penyediaan LTSHE di Nabire dibuka oleh Asisten III Setda Kab. Nabire selaku Plh. Sekda Kabupaten Nabire. Dalam sambutannya, Bapak Asisten III menyampaikan bahwa program pengadaan LTSHE adalah sesuatu yg sangat berguna bagi masyarakat di Nabire terutama di dua distrik yang masih gelap gulita. Berdasarkan data sebelumnya sesuai prakiraan data yang diolah dari Podes BPS Tahun 2015 sebanyak KK 2.215 yang membutuhkan LTSHE.
Antusiasme para Kepala Distrik cukup besar, terdapat 39 orang peserta yang hadir yang tediri Kepala Distrik Menou beserta perwakilan kampung dan Kepala Distrik Dipa beserta perwakilan kampung serta dihadiri perwakilan Pemda Kabupaten Nabire.
Masyarakat Nabire menyampaikan agar program pengadaan LTSHE ini dapat berjalan dengan baik di daerah mereka. Masyarakat juga berharap agar semua kampung di dua distrik ini menjadi lokasi pengadaan karena hampir semua rumah belum dialiri distrik dalam arti masih gelap gulita.
Pihak Pemda juga menyampaikan bahwa pada saat pelaksanaan nanti, pendistribusiannya dilakukan sampai ke rumah-rumah dan informasi penerima terdokumentasi dengan baik. Baik dari masyarakat maupun Pemda semuanya menyampaikan aspirasi terhadap adanya program penyediaan LTSHE ini.
Distrik Menou dan Dipa adalah distrik yang terisolir dan hanya dapat diakses melalui jalur udara yaitu Heikopter. Dimana biaya sewa helikopter sekitar 50.000.000,-/Jam. Tentunya kondisi ini akan menjadi masukan buat tim pengadaan nanti, bagaimanapun Masyarakat kedua distrik juga ingin merasakan adanya energi listrik. Listrik untuk semua masyarakat Indonesia dimanapun sudah menjadi program Nawa Cita yang selalu digaungkan oleh Bapak Presiden.
Di akhir sesi sosialisasi tersebut, Pemda langsung mengarahkan perwakilan distrik dan kampung untuk menuliskan nama calon penerima LTSHE. Dari hasil pengumpulan data diperoleh usulan nama calon penerima untuk Distrik Dipa sebanyak 490 rumah dan Distrik Menou sebanyak 278 rumah. Melihat alokasi data diatas terlihat adanya kelebihan alokasi untuk Masyarakat Nabire. Kelebihan tersebut bisa menjadi alokasi tambahan untuk Kabupaten yang lain yang memerlukan lebih banyak LTSHE yang memang benar-benar ditunggu masyarakat pedalaman Papua.
[Nabire.Net/EBTKE/BW]
Tinggalkan Balasan