Kemenkumham Papua Gelar Sosialisasi HKI, Dorong Pendaftaran Merek dan Paten UMKM

Nabire, 10 Oktober 2024 – Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait kekayaan intelektual, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Pemanfaatan Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi Peningkatan Ekonomi Daerah”. Acara ini dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Kamis (10/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Papua, Bapak Anthonius M. Ayorbaba, S.H., M.Si., serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Tengah, termasuk Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia, S.E. (Danrem 173 / Praja Vira Braja), Kombes Pol. Dede Alamsyah, S.I.K. (LO. Polda Papua Tengah), Kol. Marinir Totok Nurcahyanto (LO. BINDA Papua Tengah), dan Bapak Teddy Widodo, SH, MH (LO. Kejati Papua Tengah).
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Staf Ahli Gubernur Papua Tengah, Ukkas, S.Sos., M.KP, yang menekankan pentingnya pemahaman dan pemanfaatan hak kekayaan intelektual (HKI) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Di era digital ini, kreativitas dapat menjadi sumber ekonomi besar jika dilindungi dengan baik,” ujar Ukkas. Ia juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Papua Tengah untuk segera mendaftarkan merek, paten, dan desain industri mereka agar mendapatkan perlindungan hukum.
Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam mendukung masyarakat untuk memahami hak kekayaan intelektual. Dengan koordinasi antara OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, diharapkan sosialisasi mengenai hak kekayaan intelektual dapat terus berlanjut.
Era Digital dan Tantangan Perlindungan HKI
Kemajuan teknologi yang pesat telah memberikan peluang besar bagi industri kreatif, namun di sisi lain, juga membawa tantangan tersendiri. “Dengan masifnya penggunaan media sosial, kreativitas dapat dengan mudah ditiru jika tidak dilindungi,” tambahnya. Beliau juga mengingatkan bahwa setiap ide kreatif yang viral dapat berpotensi dicuri jika tidak segera didaftarkan.
Salah satu narasumber mengungkapkan bahwa Papua Tengah memiliki banyak talenta kreatif yang menghasilkan konten segar setiap hari. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami hak cipta dan perlindungan merek agar ide-ide kreatif mereka tidak disalahgunakan.
Harapan untuk Ekonomi Kreatif Papua Tengah
Dengan adanya sosialisasi ini, para pemimpin daerah berharap generasi muda di Papua Tengah bisa memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan inovasi yang mampu memecahkan isu-isu sosial dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi kreatif di Papua Tengah sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah.
“Setelah kegiatan ini, kami berharap ada tindak lanjut berupa pendataan dan edukasi lebih lanjut kepada pelaku usaha kreatif maupun UMKM di wilayah ini,” ujarnya.
Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan Papua Tengah untuk semakin maju di bidang ekonomi kreatif, sekaligus memastikan bahwa hasil kreativitas masyarakatnya mendapatkan perlindungan yang layak melalui mekanisme hak kekayaan intelektual.
[Nabire.Net]



Febby
Salfok sama tahunnya 10 oktober 2025