Penganiayaan & Pembunuhan Ojek Marak di Nabire, Warga Tidak Puas dengan Pelayanan Aparat Kepolisian

Penganiayaan & Pembunuhan Ojek Marak di Nabire, Warga Tidak Puas dengan Pelayanan Aparat Kepolisian

(Penganiayaan & Pembunuhan Ojek Marak di Nabire, Warga Tidak Puas dengan Pelayanan Aparat Kepolisian)

Nabire, Kasus penganiayaan tiga pengemudi ojek yang terjadi selama 1 bulan terakhir di kabupaten Nabire mendapat sorotan tajam dari warga masyarakat di kabupaten Nabire. Warga meminta aparat keamanan untuk segera mengungkap kasus tersebut.

Ketidakpuasan warga Nabire atas kasus penganiayaan tiga ojek bahkan 2 diantaranya meninggal dunia, serta kasus kejahatan lainnya seperti pembegalan (curas), disampaikan warga melalui Polling yang dibuat Nabire.Net di 6 (enam) grup Whatsapp Nabire.Net.

Dari 6 grup Whatsapp Nabire.Net tersebut, sebanyak 90 responden menyatakan tidak puas dengan kinerja aparat kepolisian dalam mengungkap kasus penganiayaan ojek, baik yang terjadi dalam 1 bulan terakhir maupun yang terjadi selama ini di Nabire.

Ironisnya, tidak ada satupun responden yang memilih puas dengan kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus penganiayaan maupun pembunuhan pengemudi ojek di Nabire.

Salah seorang warga atas nama Nurul.U meminta agar aparat kepolisian untuk memaksimalkan pengamanan di lokasi-lokasi yang rawan di kabupaten Nabire dengan sistem shift.

Menurut dia, aparat keamanan memiliki alat pengamanan yang lebih maksimal daripada warga, selain itu aparat keamanan diberikan hak dalam melakukan eksekusi.

“Sebagai warga ber-KTP Nabire, saya memiliki hak untuk memberikan saran kepada pihak keamanan di Nabire, dan apa yang saya sampaikan juga banyak dikeluhkan oleh warga Nabire,” tutur Nurul.U.

Belum Ada Respon Dari Kapolda Papua, Kapolres Nabire, Kapolsek Nabire Kota Terkait Pengungkapan Kasus Ini

Saat Nabire.Net meminta tanggapan terkait kasus ini dari Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri S.IK, Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya S.IK SH, serta Kapolsek Nabire Kota, AKP Agus Suprayitno, S.Sos, hingga berita ini diturunkan, belum ada respon dari ketiganya.

Ini Tiga Kasus Penganiayaan & Pembunuhan Pengemudi Ojek di Nabire Dalam Sebulan Terakhir

Seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek, ditemukan dalam kondisi tertikam oleh Orang Tak Dikenal, sekira pukul 10.45 WIT, Senin (19/12/2022) di Kampung Harapan kabupaten Nabire, Papua Tengah.

(Baca Juga : Tukang Ojek Ditikam di Kampung Harapan Nabire, Ini Kasus Ketiga Dalam Sebulan Terakhir)

Korban diketahui bernama Abdullah, Warga Jember Jawa Timur, berusia 58 tahun dan beralamat di jalan CH Martha Tiahahu, Kelurahan Kalibobo, kabupaten Nabire.

Kasus penikaman pengemudi ojek kali ini adalah kasus ketiga yang terjadi dalam sebulan terakhir.

Kasus pertama terjadi tanggal 22 November 2022 lalu di belakang RSUD Siriwini Nabire. Kejadian pertama tersebut menimpa korban atas nama Irwanto.

(Baca Juga : Polisi Selidiki Penemuan Mayat Tukang Ojek yang Diduga Dibunuh di Belakang RSUD Nabire)

Kasus kedua terjadi pada tanggal 30 November 2022 kepada pengemudi ojek atas nama Mosemil Mahmud (35). Korban meninggal akibat ditikan di Jalan Jayanti, Bambu Kuning, Distrik Nabire Barat, kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rabu (30/11/2022).

(Baca Juga : Lagi, Pengemudi Ojek Jadi Korban Pembunuhan OTK di Nabire)

Warga Nabire sendiri khususnya para pengemudi ojek, meminta pihak kepolisian dengan segera mengusut tuntas kasus ini karena sudah sering kasus pembunuhan menimpa pengemudi ojek namun pelaku tak bisa terungkap.

Bahkan para pengemudi ojek sempat melakukan aksi protes dengan melakukan pawai untuk meminta perhatian pihak aparat keamanan agar menyelesaikan kasus ini.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *