Jumlah Ojek Di Nabire Mencapai 10 Ribu

MotoGp Of Catalunya

Omprengan Jasa Ekonomi atau lebih dikenal dengan singkatan Ojek yang beroperasi di wilayah kawasan Kabupaten Nabire kurang lebih berjumlah 10 ribu, sehingga jasa pelayanan stransportasi daerah dapat melayani warga kota Nabire.

Ketua Pengurus Koperasi Jayakarsa, Siswanto,  mengatakan bahwa,”Saat ini transportasi bagi warga masyarakat di Kota Nabire dapat terlayani baik, sebab jalur kendaran roda empat kendaraan umum sedikit, dan tidak beroperasi pada beberapa jalur alternative penduduk kabupaten Nabire, dan para ojeklah yang beroperasi sehingga kebutuhan transport masyarakat dapat terlayani dengan baik,” kata Anto, sapaan akrabnya.

Dari jumlah 10 ribu pengojek ini terdiri dari dua macam pengojek, yakni ojek helm kuning dan ojek helm biru, dan masing-masing helm pada pengojek ini dapat dituliskan nomor daftar pengojek, mereka adalah tukang ojek anggota Koperasi Jayakarsa, sehingga warga masyarakat di kawasan Kota Nabire yang menggunakan jasa stransportasi ojek dapat mengetahui identitas diri dari pada pengojek, serta bagi warga masyarakat dapat mengetahui dintara ojek resmi dan ojek liar,” Jelas Anto.

Sementara itu, para pengojek di kawasan Kota Nabire tidak selalu mangkal seperti lazimnya di daerah-daerah kota besar yang notabene hanya mangkal pada pangkalan ojek di sudut-sudut terminal atau kota, namun di Kawasan Kota Nabire para pengojek tidak pernah mangkal salah satu tempat, sehingga seringkali mengeliligi wilayah nabire mencari penumpang yang hendak menggunakan jasa stransportasi ojek ini.
“Kadang kala para pengojek ini tidak pernah mangkal di salah satu tempat, sebab dari sekian ribu pengojek ini kebanyakan tidak punya pangkalan alias seringkali berkeliling kota sambil mencari penumpang,” Kata Anto.
Lanjut Anto, sementara tarif ojek tidak jauh beda dengan tarif angkutan roda empat, hanya berbeda Rp.2.000,- ribu rupiah, ia memberi contoh bahwa dari terminal Oyehe Nabire sampai terminal Karang Tumaritis Nabire itu, tarifnya hanya Rp.5.000, sedangkan tarif angkutan umum roda empat adalah Rp.3.000, itu pun bisa dinego,” kata Siswanto.
Lanjut Siswanto, untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Koperasi Jayakarsa, diwajibkan untuk mendaftar dengan biaya registrasi Rp.250.000, kemudian di data serta di berikan kartu anggota yang wajib dimiliki oleh para pengemudi ojek di wilayah kawasan Nabire,” pungkasnya.

Menurut pengakuan pengemudi ojek dikawasan kota Nabire, Adminto, bahwa penghasilan rata-rata perhari berkisar Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000, sebagian dari mereka ada yang mempunyai motor sendiri, ada juga yang menyewa motor dengan harga Rp 30.000,” ujar Adminto.

Dijelaskan lagi bahwa, ”Untuk menangkal masalah masalah yang timbul sewaktu beroperasi di jalanan seperti kecelakaan yang mengakibatkan luka berat atau ringan akan diberikan bantuan apabila yang bersangkutan telah mengikuti program asuransi keselamatan dan mempunyai kartu anggota ojek”.

[Nabire.Net]