Jelang 1 Desember Situasi Di Papua Masih Kondusif
Sepekan menjelang perayaan HUT Kemerdekaan Papua Barat yang jatuh pada 1 Desember, situasi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat tergolong masih kondusif. Meski ada sejumlah peristiwa dan isu yang terindikasi mengarah pada aksi kelompok separatis, namun oleh aparat TNI-Polri belum menghitungnya sebagai gangguan keamanan yang serius.
Salah satunya isu penyerangan kelompok sipil bersenjata terhadap anggota TNI yang mengerjakan jalan transPapua yang menghubungkan Kabupaten Nabire dengan Kabupaten Waropen di Wapoga, Minggu (24/11/2013) sore.
Isu itu dibantah Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua. Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Lismer Lumban Siantar yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan belum mendapat informasi terkait kejadian ini.
Sementara Kepala Bidang Humas Polda Papua, AKBP Sulistio Pudjo menduga isu tersebut sebagai penyesatan informasi. “Setelah saya kroscek ke Kapolres Nabire, bahwa pasukan TNI dari Zipur baru akan diberangkatkan ke lokasi Selasa besok (hari ini-red),” ungkap Sulistio melalui telepon selulernya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber Kompas.com di Nabire, ada isu keributan warga dengan aparat TNI di Kampung Legari Jaya, Distrik Makimi serta di Kampung Wapoga yang berbatasan dengan Kabupaten Waropen. Namun isu yang berkembang tersebut masih sulit dikonfirmasi karena terkendala komunikasi ke daerah tersebut.
Pembakaran Pos Kontainer
Selanjutnya, pembakaran pos kontainer pada Jumat (22/11/2013) lalu. Portacamp itu merupakan tempat peristirahatan karyawan di Tanggul Timur, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika. Peristiwa pembakaran terjadi pada Kamis (21/11/2013) malam, namun baru diketahui pada Jumat pagi.
Insiden pembakaran ini dibenarkan Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Inf Dwi Lagan Safrudin. Namun ia mengaku tidak mengetahui dengan pasti kejadian tersebut, karena pada saat kejadian sedang mengikuti apel Dandim dan Dandrem di Jakarta.
Dwi Lagan menegaskan, insiden ini tidak berpengaruh terhadap situasi kantibmas secara umum di Kabupaten Mimika. “Tidak ada pengamanan khusus untuk 1 Desember mendatang. Paling kita hanya melakukan patroli rutin bersama Kepolisian. Namun jika ada permintaan bantuan keamanan dari Kepolisian, kami (TNI) selalu siap,” kata Dwi Lagan.
Kebakaran Kantor Bupati Mamberamo Raya
Sementara itu, Kepolisian belum dapat memastikan penyebab kebakaran Kantor Bupati lama Kabupaten Mamberamo Raya di Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah yang terjadi pada Jumat (22/11/2013) dini hari lalu.
Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistio Pudjo, mengatakan tim labfor dari Polda Papua yang dipimpin Direskrim Umum Polda Papua sudah berada di Mamberamo sejak Sabtu (23/11), dan masih melakukan penyelidikan. Menurutnya butuh waktu untuk membuktikan penyebab kebakaran tersebut, karena harus dilakukan uji laboratorium forensik.
“Untuk menetapkan penyebab kebakaran kan harus melalui uji labfor,” ungkap Sulistio.
Akibat kejadian ini, sejumlah dokumen pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya hangus terbakar dan kerugian ditaksir hingga milyaran rupiah.
Post Views: 438
Tinggalkan Balasan