Ibadah Perayaan HUT PI ke-84 di Koordinator Dogiyai
Nabire, Bertempat di aula Kingmi Digikotu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, telah dilaksanakan Ibadah Perayaan HUT Pekabaran Injil ke-84 di Koordinator Dogiyai, Jumat (13/01/2023).
Ibadah ini mengusung tema : “Ya, Aku datang segera; Pergi dan Beritakan Injil”, sedangkan sub tema yaitu : “Melalui HUT Masuknya Injil, Kita Rapatkan Barisan; Satukan Iman untuk Beritakan Injil Kerajaan Allah kepada Umat yang Terabaikan di Tanah Papua ini. Subtema ini terambil dalam Injil: Matius 28:18-20, Markus 16: 15; Kisah Para Rasul 1:8; dan Wahyu 22:20.
Turut hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Dogiyai dalam hal ini, Kepala Dinas Perumahan Dogiyai, Daniel Boma,S.Pd, perwakilan Dandim 1705/Nabire, perwakilan Kapolres Dogiyai, perwakilan Pengurus Sinode Gereja Kingmi, Bapak Lazarus Tebai,S.Pd, perwakilan Pengurus Koordinator Dogiyai dan perwakilan Ketua-Ketua Klasis yang ada lingkungan Koordinator Dogiyai dan juga Badan Pengurus Doa & PI Ketiga Klasis maupun Seluruh Umat Jemaat yang ada Area Koordinator Dogiyai.
Ibadah Hut diawali dengan Mars Kingmi dan Mars Papua, dan juga dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban oleh Ketua Panitia serta sejarah singkat oleh Pdt. Melianus Pekei,S.Th.
Usai Pembacaan Sejarah Singkat, acara dilanjutkan dengan Ibadah inti. Acara dipandu oleh Yafet,Auwe,S.Pd,M.Pd dan Pelayan Firman Tuhan oleh Penasehat Doa & PI Sinode Kingmi Papua, Lazarus Tebai, S.Th., serta penterjemah oleh Bapak Pdt.Yonas Dogomo,S.Th.
Pdt Tebai dalam kotbah bagian pertama mengungkapkan bahwa tujuan kedatangan Injil di Tanah Papua untuk memberi hidup yang baru.
“Jika seseorang meninggal, Injil yang melekat pada orang mati itu tidak ada orang yang mengambilnya. Kecuali yang ambil dia punya orang-orang adalah hanya harta & kekayaan yang dia tinggalkan. Oleh sebab itu, Injil 4 berganda dan buah-buah Roh yang ada pada kita ini adalah Firman yang memberi hidup”, kata Pdt. Tebai.
Lebih lanjut, Pdt Lazarus Tebai mengatakan bahwa Firman Tuhan datang itu menjadi pedang dalam keluarga orang-orang percaya.
“Injil adalah pedang Roh untuk membabat dan memotong semua hal-hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Kalau kita punya pedang Roh Kudus berarti apapun bentuk kejahatan, kita bisa kalahkan dengan kekuatan pedang Roh Kudus yang kita miliki. Karena Tuhan Yesus ketika dicobai dari salah satu gunung, Dia kalahkan dengan pedang Injil atau peluru Ayat-ayat Alkitab”, tutur Pdt. Tebai.
Dikatakan, Injil Empat Berganda datang di Tanah Papua untuk membersihkan segala kelakuan-kelakuan kita orang Papua. Tubuh manusia ada 2 yakni tubuh rohani dan tubuh jasmani. Tubuh rohani bisa dicucikan dengan Firman Tuhan tapi tubuh jasmani bisa dicucikan dengan sabun dan alat-alat pencucian lainnya. Untuk itu, Ibu Bapak sekalian, kita selalu terima Injil supaya Injil yang selalu mencucikan kita punya segala dosa-dosa,” tegasnya menutup khotbah.
Usai Kotbah, Acara selanjutnya masuk pada Sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Koordinator Dogiyai Pdt.Wenas Tebai,S.Pd. Dikatakan, pada tanggal 13 Januari kita tidak membatasi untuk mewartakan Kebenaran firman Tuhan. Soal menyebarkan Injil ini, kita membagikan dan menyebarkan di pelosok pedalaman.
“Untuk itu,Bapak Ibu sekalian, kita harus memegang teguh kebenaran Dirman Tuhan ini, karena Firman Tuhan tidak membedakan kita semua”, harap Pdt. Tebai selaku Ketua Koordinator Dogiyai.
Sementara itu, Ketua Sinode Kingmi Papua, Bapak Silas Mom,S.Th, mewakili Penasehat Doa & PI Sinode Pdt. Lazarus Tebai,S.Th dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas kedatangan Injil, pada tanggal 13 Januari setiap tahun memberikan hidup dan jalan baru.
“Umat yang ada di Tanah Papua ini dimenangkan karena Injil yang elok, karena Injil, kita bisa diberi jalan yang benar, karena Injil kita dibangkitkan dari ketertinggalan dan keterbelakangan, karena Injil kita bisa sukses dalam hal apa saja”, ujar Lazarus Tebai.
Selanjutnya, Sambutan mewakili pemerintah Dogiyai dalam hal ini Bapak Daniel Boma menuturkan bahwa Agama bertujuan menyelamatkan manusia, maka kita orang Dogiyai harus berjanji mencintai dirinya, saudara dan lingkungan serta pada momentum ini saya mengangkat konsep pemikiran dengan terang Injil, kita bangun Kabupaten Dogiyai yang modern dan humanis.
Ia pun mengungkapkan bahwa implementasi dari Injil agar kita terus melayani, pemerintah sebagai public service dan kita harus komitmen menjaga kelestarian alam khususnya di Kabupaten Dogiyai yang kita cintai ini dan tanah ini diberkati dengan keindahan alam yang begitu luar biasa.
Akhir dari sambutan, Pemerintah Kabupaten Dogiyai mengucapkan selamat Merayakan Ibadah HUT Pekabaran Injil ke-84 se-Koordinator Dogiyai yang kita cintai ini, seraya yang punya Injil Allah Bapa memberkati dan menyertai kita sekalian.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan