Gelar Unjuk Rasa, Massa Tuntut DPRD Nabire Bentuk Pansus Investigasi Hasil Tes CPNS

Nabire – Menindaklanjuti ketidakpuasan atas hasil tes CPNS kabupaten Nabire formasi tahun 2018, sejumlah warga Nabire khususnya peserta tes CPNS, menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka berkaitan dengan hasil tes tersebut.

Massa berkumpul terlebih dahulu di area Pantai Nabire dan mendapat arahan dari koordinator aksi, sebelum bertolak menyampaikan aspirasinya di kantor DPRD Nabire.

(Baca Juga : Inilah Hasil Tes CPNS Kabupaten Nabire Formasi Tahun 2018)

Setelah tiba di DPRD Nabire, massa aksi ditemui oleh Wakil Ketua II DPRD Nabire, Muhammad Iskandar dan sejumlah anggota DPRD Nabire, serta hadir juga Wakapolres Nabire, Kompol Samuel Tatiratu.

Dalam aksinya, sejumlah koordinator aksi menyampaikan aspirasinya di depan para legislator. Mereka menuntut transparansi pemerintah kabupaten Nabire dalam hal ini BKD/BKPSDM terkait nilai tes CPNS yang tidak dicantumkan dalam pengumuman hasil tes.

Massa meminta agar wakil rakyat DPRD Nabire untuk menghadirkan Kepala BKD/BKPSDM Nabire untuk menjelaskan dan membuka semua data kepada massa aksi terkait nilai tes CPNS kabupaten Nabire formasi tahun 2018.

Jika hal itu tidak bisa dijelaskan dengan jelas dan gamblang, maka massa aksi meminta agar hasil tes CPNS kabupaten Nabire yang telah diumumkan agar dibatalkan, dan meminta penghentian sementara proses pemberkasan hasil CPNS hingga ada kejelasan.

Koordinator juga meminta DPRD Nabire untuk segera membentuk pansus untuk mengivestigasi hasil tes CPNS kabupaten Nabire demi kebenaran dan kejujuran bagi warga Nabire.

Selain itu tuntutan lainnya, massa mendesak agar kuota 80:20 yang menjadi kebijakan dalam penerimaan CPNS di provinsi Papua, benar-benar direalisasikan sesuai implementasi UU Otsus Nomor 21 Tahun 2001.

Setelah menyampaikan aksinya di Kantor DPRD Nabire, massa kemudian melanjutkan aksinya di Kantor Bupati Nabire, dan ditemui oleh Wakil Bupati dan Sekda Nabire.

[Nabire.Net]