INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Dipulangkan ke Papua, 16 Calon Mahasiswa Minta Pemda Fasilitasi Pendidikan Lanjutan

Dipulangkan ke Papua, 16 Calon Mahasiswa Minta Pemda Fasilitasi Pendidikan Lanjutan

(Dipulangkan ke Papua, 16 Calon Mahasiswa Minta Pemda Fasilitasi Pendidikan Lanjutan)

Surabaya, 19 Juli 2024 – Program Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Intan Jaya telah membawa 20 siswa SMA dari Papua ke Bogor, Jawa Barat, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan mereka dan mempersiapkan mereka sebagai Pendidik Masa Depan (PMD). Program ini diikuti oleh siswa kelas 12 dan lulusan tahun 2023.

Setelah menyelesaikan SMA di Bogor, para siswa ini mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, hanya empat dari mereka yang dinyatakan lulus seleksi IPB, sementara 16 lainnya gagal karena rendahnya nilai akademis.

Siswa yang tidak lulus meminta bantuan pemerintah untuk mendaftar di universitas lain, seperti Universitas Diponegoro (Undip). Namun, pendaftaran di universitas-universitas tersebut telah ditutup, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya menyatakan bahwa dana untuk membiayai pendidikan mereka sudah habis.

Pemulangan Siswa ke Papua

Dengan alasan-alasan tersebut, pemerintah daerah memutuskan untuk memulangkan 16 siswa kembali ke Papua. Nama-nama siswa yang dipulangkan adalah:

  1. Aprianus Japugau

  2. Anton Ipijau

  3. Selia Tipagau

  4. Setepianus Wamuni

  5. Pit Mayani

  6. Korneles Wandagau

  7. Kristiana Hagisimijau

  8. Henok Mayani

  9. Nopelianus Tipagau

  10. Alen Duwitau

  11. Hawila Miagoni

  12. Perina Pujau

  13. Jeko Wamuni

  14. Oktopianus Jinapa

  15. Selina Ugipa

  16. Manfret Tigau

Sementara itu, empat siswa yang lulus di IPB adalah:

  1. Milance Tipagau

  2. Yosafat Dendegau

  3. Imelda Miagoni

  4. Pergius Japeyau

Sebanyak 16 siswa ini saat ini dalam perjalanan menuju Papua melalui kota Surabaya. Padahal sebelum diberangkatkan ke Bogor, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Intan Jaya sudah menjanjikan akan menyekolahkan mereka dengan target 5 tahun mendapat sponsor penuh dari pemerintah.

Para mahasiswa yang pulang ini mengaku sangat kecewa dan berharap agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi mereka untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

[Nabire.Net]


Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.