Dana BOK Belum Dibayar, 11 Puskesmas Di Dogiyai Ancam Tutup Pelayanan

Dogiyai – BOK adalah dan Bantuan Operasional Kesehatan dari Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringannya.
Namun, belum cairnya dana BOK tahun anggaran 2019 sebesar 8 Miliar kepada 11 Puskesmas yang tersebar di kabupaten Dogiyai membuat jajaran Staf di 11 Puskesmas tersebut menggelar aksi damai.
Aksi damai tersebut dilaksanakan kamis lalu (19/12) di Kantor Bupati Dogiyai. Para pendemo menuntut hak kerja dan biaya operasional puskesmas tahun anggaran 2019 sebesar 8 Miliar agar segera dibayarkan.
Salah satu peserta aksi, Wihelmus Magai,S.Kep, yang merupakan mantri di salah satu Puskesmas mengatakan, jika hingga tutup buku tahun 2019 dna BOK tak cair, maka, massa mengancam akan menghentikan seluruh pelayanan kesehatan kepada masyarakat di 11 Puskesmas tersebut.

“Jika pemerintah daerah dalam waktu dekat belum bayar uang BOK maka Kami sepakat bahwa 11 Puskesmas seluruh Kabupaten Dogiyai kami akan palang dan tutup sampai tahun 2020”, tegas Wilhelmus.
Massa kemudian diterima oleh Sekda Natalis Degei, S.Sos didampingi Kadinkes Dogiyai, dr. Daniel.
Dijelaskan Sekda, Pemkab Dogiyai belum bisa membayar dana BOK tahun anggaran 2019. Menurut penjelasan Kepala BPKAD Dogiyai, dana BOK kabupaten Dogiyai tahun anggaran 2019 dinyatakan hangus. Sehingga dana BOK baru akan dicairkan tahun anggaran 2020.
Massa yang kecewa akhirnya sepakat mengembalikan kunci puskesmas kepada pemkab Dogiyai dan baru mau membuka Puskesmas jika dana BOK sudah dicairkan.
[Nabire.Net/Jhon piyaiyepai Magai]


Leave a Reply