Buntut Penganiayaan Kasat Pol PP Nabire, Massa KKSS Nabire, Relawan Nusantara, dan Honorer K2 Tuntut Keadilan dalam Aksi Damai di Mapolres Nabire
Nabire, Ratusan massa yang terdiri dari massa Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) kabupaten Nabire, Relawan Nusantara dan Honorer K2 yang dinyatakan lulus, melakukan aksi damai di depan Mapolres Nabire, Selasa pagi (05/09/2023), sekira pukul 09.00 WIT.
Massa tersebut menuntut pihak kepolisian untuk segera menangkap dan memproses hukum para pelaku penganiayaan terhadap Kasat Pol PP Nabire, Burhanuddin Pawenari, yang terjadi pada hari Senin (04/09/2023).
(Baca Juga : Dua Pelaku Penganiayaan Kasat Pol PP Nabire Diamankan, Pelaku Lainnya Masih Dalam Pengejaran)
Massa diterima oleh Kapolres Nabire, AKBP AKBP I Ketut Suarnaya S.IK SH. Kepada massa, Kapolres Nabire mengatakan, pihak kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin melakukan yang terbaik.
Kapolres juga memohon pengertian dari massa. “Mohon hargai anggota kepolisian kami yang di lapangan, meskipun itu menjadi kewajiban kami, tapi kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Jadi nanti Bapak/Ibu kawal masalah ini sampai ke depan.”
Kapolres Nabire juga memohon dukungan agar masalah ini bisa terselesaikan dan Nabire bisa tetap kondusif. “Kepada teman-teman pilar-pilar, kami mohon pemahaman kepada saudara-saudara kita seperti dengan apa yang kita sepakati kemarin bisa koordinasi bersama-sama mengatasi permasalahan yang terjadi ini,” tutur Kapolres.
Sementara itu, perwakilan massa dari KKSS dan Honorer K2 yang dinyatakan lulus, menggelar pertemuan dengan Wakapolres Nabire dan Wakil Bupati Nabire beserta Sekda Nabire di ruang pertemuan Polres Nabire.
Dalam pertemuan ini, perwakilan KKSS Nabire meminta agar pihak kepolisian bisa bertindak tegas untuk masalah ini karena Nabire adalah ibukota Provinsi Papua Tengah, sehingga hukum harus ditegakkan.
Hal senada disampaikan perwakilan dari Honorer K2 yang dinyatakan lulus.
Dalam pertemuan ini, Kasat Reskrim Polres Nabire, Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyika Eka Anwar STK., SIK., menjelaskan bahwa pihaknya sudah berhasil mengamankan dua pelaku penganiayaan. Sedangkan pelaku penganiayaan yang lain masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Turut hadir dalam aksi damai ini, Bupati Nabire, Kasat Pol PP Nabire, Burhanuddin Pawenari, dan sejumlah aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi.
Aksi berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai.
[Nabire.Net/Edi Sutrisno/Clivans Marcyano Halim]
Ini aksi damai yg benar…..tidak anarkis serta berjalan tertib…..semoga yg mau buat gerakan aksi….dapat dikawal dgn baik baik……
Ybs bentrok dgn pengunjuk rasa dalam kapasitas sebagai Kasat Pol PP, bukan sebagai Ketua Kerukunan.
Ini adalah resiko pekerjaan, ada atasannya yang bertanggung jawab untuk itu. kalo seperti ini nanti bisa terjadi persoalan baru.
Kerukunan harus bijak menyikapi sesuatu.
Terus Relawan Nusantara dan K2 yang dinyatakan lulus apa hubungannya dengan kasus ini ?
HAPUS SILA KE 6, EEEE SALAH…SILA KE 5. RIP KEADILAN.
PEMERINTAH ITU WAKIL ALLAH ATAU WAKIL IBLIS (SETAN)
KOK HAKNYA DICURI, DITUKAR, DIRAMPAS.
HONORER MURNI DALAM KEBENARAN YANG TIDAK PERNAH HILANG, KEBENARAN TETAP KEBENARAN. KERINGAT DAN AIR MATA KAMI TUHAN SUDAH MEMPERHITUNGKAN
APA YANG DITABUR PASTI DITUA… AMIN