INFO NABIRE
Home » Blog » Belum Ada Kapal ke Nabire, Rombongan Jemaat GPDI Bait-El Samabusa Tertahan di Biak, Minta Bantuan Ibu Gubernur

Belum Ada Kapal ke Nabire, Rombongan Jemaat GPDI Bait-El Samabusa Tertahan di Biak, Minta Bantuan Ibu Gubernur

(Rombongan jemaat Gereja GPDi Bait-El Samabusa Nabire)

Nabire, 6 Juli 2024 – Sebanyak 16 orang warga jemaat Gereja GPDi Bait-El Samabusa Nabire, hingga saat ini masih tertahan di Biak dan belum bisa pulang ke Nabire akibat belum adanya kapal yang melayani pelayaran ke Nabire.

Hal itu diungkapkan Ibu Evarista Rouw Marey kepada Nabirenet, Sabtu (06/07). Ia menjelaskan, rombongan yang beberapa minggu lalu mengikuti kegiatan kerohanian di Biak terpaksa belum bisa pulang ke Nabire.

“Kasihan, kita punya banyak orang Nabire, ada ibu-ibu, anak sekolah yang ikut kegiatan gereja. Kegiatan sudah selesai beberapa minggu lalu dan banyak yang tidak bisa pulang karena tidak ada kapal tujuan Biak ke Nabire,” ujarnya.

Ibu Evarista meminta perhatian dari Ibu Pj.Gubernur Papua Tengah untuk bisa memberikan bantuan kepada rombongan agar bisa kembali ke Nabire. “Mungkin Ibu Gubernur dengan hati nurani yang tulus bisa melihat hal ini dan bisa membantu kami warga kota Nabire Papua Tengah.”

Rombongan terdiri dari 5 orang dewasa, 9 pemuda dan 2 anak-anak. “Kami mau dapat tempat tidur atau hanya alas tikar, yang penting kami bisa pulang ke Nabire. Sudah 2 minggu kami tunggu kapal setelah kegiatan.”

Dikatakan, saat mengecek ke pelabuhan Yos Sudarso Biak, ada beberapa kapal di pelabuhan, namun rutenya tidak ke Nabire. Semua melayani carteran dan ada kapal sabuk 63 namun belum tahu pasti apakah ke Nabire atau tidak.

Sebagai informasi, pelayanan dari dan ke Nabire sementara hanya dilayani oleh kapal perintis dengan rute yang terbatas. Sedangkan kapal putih masih menjalani perawatan atau docking yakni kapal Gunung Dempo dan Labobar. Sementara kapal Tidar dialihkan rutenya.

Nabirenet sudah mencoba meminta keterangan dari pihak PELNI Nabire. Pihak PELNI Nabire menyarankan kepada para penumpang yang tertahan di Biak untuk menyurati Ibu Gubernur dan Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.