AKBP Tagor Hutapea Gantikan AKBP Bahara Marpaung Sebagai Kapolres Nabire

Kapolres Nabire dan Sarmi secara resmi diganti dengan dilantiknya AKBP Tagor Hutapea sebagai Kapolres Nabire dan AKBP Nurhabri sebaga Kapolres Sarmi oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. M Tito Karnavian,MA,PhD di Ruang Rastrasamara, Jumat (23/8).

Sebelumnya, Kapolres Nabire dijabat oleh AKBP Bahara Marpaung yang kemudian dipindahkan ke Polda Papua sebagai Kasubdit I TIPID INDAGSI Direktorat Reskrim Khusus. Sedangkan Kapolres Sarmi sebelumnya dijabat oleh AKBP Tagor Hutapea yang kemudian sekarang menjadi Kapolres Nabire.

Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. M. Tito Karnavian, MA,PhD ketika ditemui usai pelantikan, mengatakan bahwa pergantian tersebut dikarenakan Polda Papua sedang dalam keadaan kekurangan perwira, terutama Ditreskrimsus, yang beberapa waktu lalu juga telah melantik AKBP M Yusuf sebagai Kapolres Fak Fak, yang sebelumnya menjadi Kasubdit Tindaksi.

“Akbp Bahara Marpaung yang berpengalaman dibidang reserse kita minta untuk segera mengisi posisi jabatan di Ditreskrimsus yang saat ini memang memerlukan sosok yang memahami tentang dunia reserse. Karena Kasubdit di Ditreskrimsus hampir semua Kasubditnya sudah pindah menjadi kapolres,ungkap Tito.

Sementara itu, AKBP Tagor Hutapea yang sebelumnya menjadi Kapolres Sarmi, dipindah ke Nabire karena sudah berpengalaman 10 bulan sebagai Kapolres di Sarmi. Diharapkannya, Nabire yang memiliki situasi yang kompleks karena penduduk yang heterogen.

“Kalau di Sarmi tantangan utamanya adalah kelompok-kelompok yang berseberangan, kelompok bersenjata, separatis, dan sebagainya, kalau di Nabire permaslaahnnya bukan sekedar itu, juga ada KNPB, dan disitu warna demonya juga cukup banyak. Di Nabire ini saya istilahkan sebagai melting pot, panci penggodokan dimana semua berkumpul di sana sehingga permasalahannya kompleks,” jelas Kapolda.

Disebutkan oleh Kapolda, untuk menyelesaikan konflik di Nabire, kunci utamanya adalah kecepatan untuk mencegah agar konflik untuk tidak berkembang. “Lambat sedikit di Nabire bisa pecah menjadi konflik kelompok. Kalau sudah begitu, maka permasalahan akan menjadi rumit,” tegasnya.

Kemudian, kepada AKBP Nurhabri, Kapolda Papua mengucapkan ucapkan selamat karena bukan hanya Kapolda sendiri yang menunjuknya, tapi juga rekan-rekan di Polda yang lainnya. Menurut Kapolda, selain untuk memberikan penghargaan sebagai yang salah satu orang yang cukup senior, juga memberikan pengalaman untuk menjadi pimpinan wilayah.

“Saya minta juga belajar dari Pak Tagor yang sudah membuat situasi Sarmi aman. Jangan segan-segan meminta nasehat untuk membuat hal yang baik dari rekan-rekan kita. Kalau sudah bisa seperti Pak Tagor saja itu sudah baik, apalagi lebih. Jadi jangan sampai turun,” tandas Kapolda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *