39 Perguruan Tinggi Negeri Untuk Pogram Afirmasi Pendidikan Papua (ADIK PAPUA) 2013
Jumlah PTN pengampu program Afirmasi Pendidikan untuk Papua (ADIK PAPUA) 2013 bertambah menjadi 39 perguruan tinggi yang pada tahun penyelenggaraan sebelumnya baru berjumlah 32 PTN. Bertambahnya jumlah PTN pengampu ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas bagi putra-putri Papua untuk melanjutkan pendidikan mereka di pendidikan tinggi.
Dalam laporannya pada acara pembekalan ADIK PAPUA di Jayapura, Senin (1/7) Ketua Panitia, Yoni Koesmaryono mengungkapkan bahwa pada tahun 2012 penyebaran mahasiswa ADIK PAPUA belum merata dikarenakan ada beberapa PTN yang memiliki jumlah mahasiswa ADIK PAPUA jauh lebih besar di bandingkan dengan beberapa PTN pengampu lainnya ” Alokasi paling besar penerima mahasiswa ADIK PAPUA 2012 adalah Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) sedangkan untuk wilayah jumlah terbesarnya ada di Malang” sahut Yoni.
Yoni menerangkan bahwa proses tahun ini tidak hanya melalui rapot siswa saja melainkan juga ada sejumlah ujian yang dilaksanakan oleh para calon penerima ADIK PAPUA tersebut. ” Kemampuan akdemiknya pun kita uji kembali, melalui ujian seperti SBMPTN dan kita pun melaksanakan TPA yang berisi ujian kemampuan dasar seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika, dari uji kemampuan dasar itu kita teruskan ke masing-masing bidang ilmu, IPA dan IPS” jelas Yoni. Untuk IPA mata pelajaran yang diujikan adalah biologi, fisika, matematika dan kimia, sedangkan mata pelajaran yang juga diujikan untuk bidang IPS adalah Ilmu Sosial, Humaniora dan Geografi.
Tahun ini pendaftar program yang di gagas oleh DItjen Dikti bersama Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) berjumlah 2.795 orang dengan yang lulus verifikasi 2.692. Dari jumlah yang lulus tersebut yang berhak mendapatkan afirmasi sejumlah 500 orang. Selain melakukan seleksi dari proses pendaftaran, program ini pun menarik 48 peserta yang lulus dari SNMPTN dan 52 orang yang lulus dari SBMPTN. Total peraih ADIK PAPUA 2013 adalah 600 orang.
Kepala UP4B, Bambang Darmono mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari pendorong kesuksesan pelaksanaan program yang bertujuan untuk mempercepat pemerataan dan pembangunan pendidikan untuk Papua dan Papua Barat ini. Dirinya mengungkapkan bahwasanya tidaklah benar apa bila ada manusia di katagorikan manusia pintar dan bodoh, baginya hanya ada manusia yang dipintarkan dan dibodohkan “oleh karenanya saya berharap adik-adik yang diterima pada program ini, memiliki keinginan untuk terus memajukan diri, dan jangan membodohkan diri”.
Bambang membuktikan bahwa kualitas putra-putri Papua tidaklah kalah dibandingkan saudaranya di wilayah lain di Indonesia, “Anak -anak Papua yang diikutsertakan pada perlombaan internasional atau olimpiade banyak sekali yang muncul sebagai pemenang” jelas Bambang.
Pada kesempatan yang sama Ditjen Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso menjelaskan bahwa jangan sampai para peraih ADIK PAPUA 2013 ini merasa khawatir dan ragu dengan suasana serta lingkungan baru di PTN pengampu mereka kelak, karena dirinya menjamin para peraih ADIK PAPUA tersebut akan cepat beradaptasi, ” tidak pelru khawatir, di sana sudah ada Saudara-saudara kalian yang telah lebih dahulu menimba ilmu dan datang melalui program ADIK PAPUA tahun lalu, selain itu jangan pula takut, di sana akan banyak orang tua asuh kalian, siapa orang tua asuh kalian itu ? yaitu para dosen kalian semua, anggap mereka semua sebagai orang tua asuh kalian” tegas mantan Rektor Institut Teknologi Bandung ini.
Djoko mengingatkan bahwa para peraih ADIK PAPUA haruslah menjadi insan yang mandiri, karena jenjang pendidikan tinggi adalah pendidikan untuk orang dewasa yang menuntut sikap kemandirian, ” Saudara harus dapat membuat keputusan sendiri, buatlah keputusan untuk terus maju , orang lain sifatnya hanya mendampingi”.
Dengan adanya program yang memberikan beasiswa kepada para putra-putri Papua untuk belajar menempuh pendidikan sarjana di 39 PTN ini, Djoko berharap kelak mereka semua dapat menjadi pemimpin yang membangun tidak hanya untuk tanah Papua tetapi juga bangsa Indonesia.
(Sumber : up4b.go.id)
Tinggalkan Balasan