20 Orang Narapidana Lapas Nabire Dapat Remisi Idul Fitri 1434 H

nabirenet_arnold_lapas_2b_nabire

Sebanyak 20 orang narapidana pada lembaga pemasyarakatan kelas 2 B Nabire, memperoleh remisi khusus hari raya idul fitri 1434 hijriyah dan 74 orang telah di usulkan ke kanwil hukum dan HAM propinsi papua di jayapura untuk memperoleh remisi umum pada peringatan HUT proklamasi kemerdekaan republik indonesia ke-68 17 agustus 2013.

Kepala lembaga pemasyarakatan kelas 2 B Nabire, Yonathan Ikalo, S.Sos menjelaskan hal itu kepada wartawan di ruang kerjanya Rabu (31/7/2013) pagi.

Dikatakan Yonathan, jumlah nara pidana yang menghuni lapas kelas 2 B nabire sampai saat ini, sebanyak 136 orang terdiri 130 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.

“Ke 136 orang ini masing-masing 114 orang nara pidana dan 22 orang tahanan berasal dari kejaksaan 7 orang dan pengadilan berjumlah 15 orang,” tuturnya.

“Dari jumlah Napi itu terdapat 134 orang kriminal biasa dan 2 orang Napi politik, dengan hukuman penjara 20 tahun,” Tandasnya menambahkan.

Terkait pemberian remisi khusus hari raya idul fitri 1434 Hijriyah, yonathan menjelaskan terdapat 20 orang napi pada lapas kelas 2 B nabire yang di usulkan semuanya diterima, yaitu 18 orang memperoleh remisi satu bulan, satu orang 15 hari, dan satu orang lagi 2 bulan.

Sementara untuk remisi umum, dalam rangka HUT RI ke-68 tahun 2013 ini telah di usulkan ke kantor wilayah hukum dan HAM propinsi papua sebanyak 74 orang.

Ketika ditanya bentuk pembinaan bagi warga binaan lapas 2 B nabire, yonathan mengatakan ada dua jenis binaan yang telah diberikan berupa bimbingan kemandirian dan kepribadian.

“Bimbingan kepribadian terdiri dari pembinaan rohani, pendidikan, sosial kemasyarakatan, sedangkan untuk bimbingan kemandirian dan keahlian adalah sangat membantu kepada para napi ketika sudah kembali ke masyarakat dapat berusaha secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan,”

“Hal yang menonjol dari cara memperlakukan nara pidana pada kelas 2 B nabire nabire ini yaitu, kami tidak memandang mereka sebagai napi atau orang tahanan tetapi mereka adalah bagian dari ayah kami, saudara-saudara dan adik kami, jadi tidak ada perlakuakn khusus. Makan dan tidur pun sama-sama. Mereka yang dititipkan Tuhan untuk dibina menjadi manusia seutuhnya. Kami juga bterima kasih secara khusus kepada keluarga warga binaan atas kerja sama dan dukungannya selama ini sehingga semua proses pembinaan di lapas nabire berjalan aman tanpa gangguan,” pungkas Yonathan Ikalo, S.Sos.

(Nabire.net/Arnold.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *