Yuk Cari Tahu Sejauh Mana Kesiapan BPS Nabire Menghadapi Sensus Penduduk 2020

Sensus Penduduk 2020

(Sensus Penduduk 2020)

Nabire – Sensus Penduduk tahun 2020 merupakan sensus ketujuh yang pernah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Selain pendataan di lapangan pada Juli 2020, sensus kali ini, juga akan dilaksanakan secara online. Masyarakat nantinya dapat memberikan informasi data kependudukan pada bulan Februari-Maret 2020 melalui laman sensus. bps.go.id.

Untuk menyuskseskan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 khususnya Sensus Online yang akan diselenggarakan mulai Februari-Maret, BPS melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat salah satunya ke segmentasi milenial/anak muda.



Selain itu, BPS juga melakukan promosi ke masyarakat melalui media baik berupa Banner maupun Spanduk, seperti yang dilaksanakan oleh BPS kabupaten Nabire.

Untuk mengetahui lebih jauh terkait kesiapan BPS Kabupaten Nabire dalam menghadapi Sensus Penduduk 2020, Nabire.Net telah meminta penjelasan dari Kepala BPS Nabire, Ouceu Satyadipura, GrandDipl. PSt., MAPS.

Dijelaskan Kepala BPS Nabire, Ouceu Satyadipura, BPS Nabire sudah melakukan kerjasama dengan beberapa instansi, dimulai kickoff penandatanganan dukungan oleh Bapak Pj Sekda Nabire, Daniel Maipon, SSTP pada tanggal 19 November 2019 yang lalu.

(Baca Juga : BPS Nabire Hadirkan Markas Koordinasi Sensus Penduduk 2020)

Setelahnya BPS Nabire gencar melalukan pendekatan kepada beberapa instansi untuk mendukung Sosialisasi SP2020 di Nabire. Tim Pelaksana SP2020 tidak hanya BPS, namun melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Nabire. Tim tersebut yang nantinya mengawal kegiatan SP2020 dari sosialisasi hingga nanti mendiseminasikan hasil SP2020.

Target menuju Sensus Online yang akan dibuka februari ini, BPS Nabire juga telah berkunjung ke sekolah (SMA dan SMK) juga mengunjungi kampus seperti Akper, STAIS dan USWIM. BPS juga merencanakan untuk mengadakan Rapat Koordinasi di tingkat kecamatan (RAKORCAM) yang dilaksanakan pada awal Februari ini juga.

(Baca Juga :Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 (SP2020) ke SMA/SMK BPS Kabupaten Nabire Tahap 1)

Publisitas pada media sosial resmi BPS Nabire juga gencar dilakukan untuk lebih memberi perhatian kepada masyarakat Nabire bahwa BPS siap melaksanakan Sensus Penduduk, seperti pemasangan spanduk dan x-banner pada kantor-kantor pemerintahan/swasta, pada titik strategis dan titik titik keramaian seperti pantai, pasar, bandara, dan sebagainya.

(Baca Juga :BPS Nabire Sosialisasikan Sensus Penduduk 2020 Melalui Spanduk & Banner)

Rencana Kegiatan BPS Nabire Dalam Waktu Dekat Jelang Sensus

Sementara rencana kegiatan dalam waktu dekat jelang pelaksanaan Sensus tanggal 15 Februari mendatang, Kepala BPS Nabire mengatakan, pihaknya akan mengadakan audiensi dengan Bapak Bupati Nabire sekaligus membuat video dan audio yang berisikan dukungan serta himbauan kepada masyarakat untuk berpartisipasi pada Sensus Online pada Februari hingga Maret nanti.

Nantinya, video dan rekaman audio tersebut akan secara berkala disiarkan oleh RRI maupun diviralkan melalui media sosial.

Selain itu BPS Nabire berencana mendirikan booth stand dikantor maupun titik strategis untuk layanan kepada masyarakat saat mengisi Sensus secara online.

Kekuatan Personil Yang Disiapkan BPS Nabire Menghadapi Sensus Penduduk (Pendataan Lapangan)

Dalam rangka menghadapi Sensus Penduduk langsung di lapangan (Pendataan) pada bulan Juli 2020 nanti, BPS Nabire telah menyiapkan 277 orang petugas yang akan diterjunkan ke lapangan, termasuk didalamnya Staf BPS Nabire.

Kendala Yang Dikhawatirkan Terjadi Pada Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020

Saat dimintai pendapatnya tentang kendala yang dikhawatirkan terjadi pada pelaksanaan Sensus Penduduk baik Online maupun langsung di lapangan, Kepala BPS Nabire, Ouceu Satyadipura, GrandDipl. PSt., MAPS, mengatakan, untuk sensus online tentu masalahnya adalah jaringan internet.

“Kendala Sensus Online diantaranya adalah fasilitas jaringan data internet yang belum stabil khususnya di wilayah Nabire kota sekalipun. Untuk itu BPS berencana membuka loket di kantor dalam rangka membantu masyarakat yang ingin mengisi sensus secara online”, katanya.

Selain itu, kendala lainnya yakni perekrutan petugas lapangan untuk Sensus di Lapangan.

“Tidak mudah memperoleh petugas lapangan yang berkualitas baik, untuk itu direncanakan akan dilakukan proses seleksi secara ketat”, lanjut Ouceou.

Selain itu dari sisi waktu juga, Sensus Penduduk bertepatan dengan beberapa kegiatan nasional seperti PON Papua 2020, dan pilkada serentak pada beberapa kabupaten di Papua yang juga dilakukan pada tahun 2020 ini, jadi diperlukan strategi khusus agar masyarakat dapat paham bahwa kegiatan Sensus yang dilakukan BPS adalah kegiatan yang murni pendataan dan tidak ada hubungannya dengan arus politik atau kepentingan apapun serta semua informasi yang diberikan masyarakat/responden kerahasiaannya dijamin UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *