INFO PAPUA
Home » Blog » Gandeng Dinas Budpar, WKRI Intan Jaya Gelar Sosialisasi Budaya Suku Migani-Moni

Gandeng Dinas Budpar, WKRI Intan Jaya Gelar Sosialisasi Budaya Suku Migani-Moni

(Gandeng Dinas Budpar, WKRI Intan Jaya Gelar Sosialisasi Budaya Suku Migani-Moni)

Intan Jaya, Bertempat di Gedung TK Santo Misael Bilogai, Kompleks Misi Paroki, kabupaten Intan Jaya, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Budaya Suku Migani-Moni yang semakin hari semakin hilang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Intan Jaya, kamis (10/12).

Kegiatan dimulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 13.00 Waktu Papua.

Paulina Sondegau dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Intan Jaya memimpin kegiatan ini yang melibatkan semua paroki di kabupaten Intan Jaya.

Ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan ini adalah utusan dari 4 paroki yang ada di kabupaten Intan Jaya yaitu Paroki Bilogai, paroki Titigi, Paroki Bilai, dan Paroki Mbugulo.

Walaupun situasi di Intan Jaya belum 100 % kondusif namun mama-mama budaya ini memberanikan diri untuk dapat mengikuti kegiatan ini.

Di tempat yang sama, Pastor Paroki Titigi, Yance Yogi, Pr yang juga mendampingi ibu-ibu ini menyampaikan bahwa pihaknya sebagai perwakilan pimpinan gereja katolik di Intan Jaya mengapresiasi kegiatan WKRI ini sebab tidak mudah mengumpulkan ibu-ibu yang tinggalnya jauh dari pusat kota Intan Jaya.

Beliau juga mengapresiasi pemda Intan Jaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang bisa mengadakan kegiatan ini.

Selain dari itu, pastor Yogi juga mengharapkan semua elemen pemda, kaum intelektual dapat belajar dari mama-mama budaya ini agar daerah Intan Jaya tetap ramai bersama-sama membangun daerah.

Walaupun dunia luar menilai Intan Jaya tidak aman tetapi berharap saling mendukung dalam pembangunan gereja dan daerah Intan Jaya.

Sementara itu, Ketua WKRI Intan Jaya, Ibu Regina Belau menegaskan, bahwa pihaknya berharap kepada pemerintah agar dapat memperhatikan pelatihan dari mama-mama Intan Jaya dalam kelompok budaya yang mereka sudah bentuk.

Dengan demikian pemda terus membantu dalam material maupun moriil agar dalam kegiatan kedepannya dapat terus maju.

“Kami harap Pemda Intan Jaya bisa memberi perhatian lebih, bukan kali ini saja, tetapi rutin setiap tahun memberi dukungan kepada mama-mama Intan Jaya,” kata Regina Belau.

Sebagai informasi, Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) adalah organisasi yang lahir dari keprihatinan dan semangat belarasa untuk meningkatkan kecerdasan dan pemberdayaan kaum perempuan berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

[Nabire.Net/Adolpius Sondegau.SS]


Post Related

Leave a Reply

  • Hengki Wamuni
    12 December, 2021 06:40 at 06:40

    Izin komentar

    Perubahan nama Suku harus melibatkan seluruh komponen masyarakat baik dari kalangan masyarakat, gereja dan pemerintah serta melalui hasil kajian yang sudah dilakukan tim melihat dari semua aspek budaya.

Your email address will not be published.