Warga Merasa KPU Deiyai Kurang Sosialisasi Tahapan Pilkada 2018

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang telah melewati sejumlah tahapan, baik pro maupun kontra.

Kabupaten Deiyai, Papua, turut menggelar Pilkada tahun 2018 untuk memilih orang nomor 1 di daerah tersebut. Namun sejumlah warga menilai tahapan Pilkada yang dilaksanakan KPU Deiyai belum berjalan sesuai keinginan mereka.

Seperti yang diutarakan Agapibuna Badii, salah seorang Tokoh Pemuda di Deiyai. Agapibuna menilai tahapan Pilkada yang dilakukan KPU Deiyai tidak memuaskan bagi warga Deiyai.

Dirinya menilai sejak awal tahapan yaitu pendaftaran pasangan calon, hingga memasuki masa kampanye, KPU Deiyai tidak melaksanakan sosialisasi ke warga.

Dikatakan Agapibuna, kabupaten Deiyai merupakan kabupaten pemekaran baru dari Paniai da pemerintahannya baru berjalan 10 tahun. Tentunya warga belum terlalu mengenal aturan-aturan pada pelaksanaan Pilkada. Oleh karena itu seharusnya apapun kegiatan yang dilaksanakan KPU Deiyai harus disosialisasikan kepada warga seperti memasang spanduk atau baliho, serta sosialisasi dari kampung ke kampung, sehingga warga bisa mengetahuinya dan kedepannya tidak terjadi kesalahpahaman.

“Beberapa kegiaatan yang KPU Deiyai lakukan banyak yang tidak dipahami warga, seperti proses pendaftaran paslon, pleno penetapan DPT, jadwal yang tidak jelas, debat kandidat yang dilakukan bukan di Deiyai tapi di Nabire, dan lain sebagainya”, tutur Agapibuna.

Oleh karena itu dirinya berharap agar KPU Deiyai harus bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, melaksanakan tahapan yang ada sesuai aturan, netral serta transparan, sehingga pilkada Deiyai bisa berjalan dengan aman, damai, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat.

[Nabire.Net/Yupepai.Domin.Badii]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *