Nabire.Net

Rendahnya kualitas beras miskin (raskin) membuat sebagian warga mengeluh. Sebab beras yang mereka dapat saat ini berwana kemerah-merahan dan berbau busuk.

Salah seorang warga penerima beras miskin (raskin) kampung Karadiri, Distrik Wanggar Nabire, Heri, mengaku, kualitas raskin yang dibeli tidak terlalu bagus.

“Beras raskin yang kami terima ini berbau dan warnanya agak kemerah-merahan. Beras ini sangat tidak layak untuk dikonsumsi dan hampir 50 persen kondisinya seperti itu”, ujar Heri kepada Nabire.Net (minggu 21/05).

Heri menambahkan kondisi beras raskin seperti itu bukan hanya dialaminya saja, tetapi juga dialami sebagian besar warga dikampungnya bahkan di Distrik Wanggar.

“Beras ini dijual Rp. 70.000,- per 30 kilogram oleh Perum Bulog, dan distribusi raskin ini tidak tiap bulan dapat,” ujar Heri.

Warga sangat kecewa dengan kualitas raskin yang diberikan pemerintah, walaupun beras tersebut coba untuk disiasati dengan dicampur beras bagus, tetap saja baunya apek dan tak enak.

Heri berharap agar pihak terkait bisa memperhatikan kualitas raskin, karena beras merupakan makanan pokok, kalau beras tersebut tak layak dikonsumsi, kenapa harus dibagikan kepada warga.

[Nabire.Net]