UNBK Tahun 2019 Di SMA Kristen Anak Panah Nabire Diikuti 70 Siswa-Siswi

Nabire – Ujian Nasional Tingkat SMA/Sederajat telah dimulai sejak tanggal 1 April 2019 lalu. Untuk kabupaten Nabire, Ujian Nasional diikuti oleh 2333 orang siswa baik tingkat SMA/sederajat maupun tingkat SMK.

Untuk tingkat SMA, Ujian Nasional diikuti oleh 1694 orang siswa dari 21 SMA di Nabire. Dari 21 SMA yang ada, 13 SMA melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Sedangkan sisanya 8, melaksanakan UNKP.

(Baca Juga : Ujian Nasional Tingkat SMA/SMK/Sederajat Tahun 2019 Di Papua Akan Diikuti 29.332 Orang Siswa)

Setiap sekolah yang mengikuti Ujian Nasional tahun 2019 telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, terlebih khusus bagi para sekolah yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

(Baca Juga : Dilaksanakan Dari Tanggal 25-28 Maret 2019, Ujian Nasional Tingkat SMK Di Nabire Diikuti 639 Siswa Dari 17 SMK)

Salah satu SMA yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 di kabupaten Nabire adalah SMA Kristen Anak Panah Kalibobo Nabire.

Ujian Nasional Berbasis Komputer ini merupakan kali keempat diikuti oleh SMA Kristen Anak Panah Nabire. Berbagai persiapan dialakukan oleh tim kurikulum dan dewan guru bagaimana cara dan sistem dalam menghadapi perilaku belajar dan motivasi siswa. Tahapan demi tahapan telah dirancang dengan berbagai analisis untuk mengetahui capaian-capaian didalam setiap peserta didik khususnya siswa kelas XII.

Berdasarkan operasional prosedur BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) bahwa setiap santuan pendidikan tetap dievaluasi dengan sistem yang telah diatur sesuai aturan kebijakan yang ada di Rebuplik Indonesia. Tujuan evaluasi untuk melihat kemajuan akademis pada setiap santuan sekolah masing-masing dan menjadi refleksi untuk meningkatkan mutu.

Hari pertama pelaksanaan UNBK mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia berjalan dengan baik dan lancar. Secara teknis dan mekanis peralatan komputer dalam pelaksanaan UNBK menurut Saktiono, S.T dapat ditangani dengan baik melalui uji teknis software dan hardware.

Untuk koneksi jaringan awalnya menggunakan V-Sat tetapi secara pembiayaan tidak begitu ekonomis karena ujian UNBK tahun ini ada beberapa kali simulasi dan gladi bersih dengan segmen bulan yang berbeda-beda dan hal tersebut mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Dituturkan lagi oleh Saktiono dengan adanya indihome Telkom sudah sangat membantu dalam penyediaan jaringan yang berkualitas dan ekonomis yang dapat membantu sekolah-sekolah yang lain dalam mengikuti UNBK.

Kepala Sekolah SMA Kristen Anak Panah Refly J. Umpel, S.S, M.Pd menambahkan bahwa dalam melaksanakan UNBK dimana peralatan komputer belum begitu memadai dan selalu ada peremajaan peralatan. Sebagai sekolah swasta menurut beliau harus diusahakan mandiri untuk menambahi karena jumlah siswa yang mengikuti juga bertambah, maka pada UNBK kali ini menjadi 3 sesi ujian yang berakhir pada pukul 4 sore.

Selanjutnya meneer nama panggilan Kepala Sekolah SMA Kristen Anak Panah ini hanya mengucapkan terima kasih kalau ada pihak-pihak yang ingin membantu meberikan komputer untuk ujian UNBK tahun berikutnya. Menurut beliau bahwa ujian UNBK adalah ujian yang konsekwensi, jujur, dan terukur dalam pemetaan untuk pemerintah dan sekolah itu sendiri.

Diikuti 70 peserta kelas sosial dan sains dengan ujian UNBK kurikulum 2006, SMA Kristen Anak Panah siap diuji dan siap diukur kompetensinya dalam kualitas akademis.

Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK di SMA Kristen Anak Panah dimulai pukul 07.30 Wit dan berakhir pukul 16.00 Wit terbagi dalam 3 sesi dengan mata pelajaran diuji di hari pertama yakni Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga pada tanggal 4 April yaitu Bahasa Inggris dan hari terakhir pada tanggal 8 April yaitu mata pelajaran pilihan.

Masing-masing peserta telah dibekali secara teknis dalam mengikuti UNBK dan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *