Bukan Aspirasi Rakyat, Pemekaran Papua Untuk Siapa ?

Paniai – Isu pemekaran provinsi di Papua akhir-akhir ini kembali menguat setelah mendapat sinyal dari pemerintah pusat. Namun apakah pemekaran ini sesuai dengan keinginan rakyat kecil di Papua ?

Ketika pemekaran terjadi di tanah cendrawasih, maka kasus-kasus lama yang terjadi selama ini di Papua seperti pelanggaran HAM, kekerasan, pengrusakan SDA, akan semakin bertambah dan rakyat kecil akan terus menjadi korbannya.

Oleh karena itu para pemimpin daerah di wilayah tengah Papua apakah sudah memikirkan hal-hal ini ? Apakah memekarkan daerah akan menyelesaikan persoalan yang selama ini belum terselesaikan ? Jika rakyat sudah menolak, lalu untuk siapa para Bupati mau mekarkan provinsi baru ?

Ada banyak pertanyaan yang harus dijawab para Bupati di wilayah tengah Papua. Pertanyaan itu adalah sebagai berikut :

1. Kapan para Bupati di wilayah tengah Papua sudah memakmurkan OAP ?

2. Kapan para Bupati di wilayah tengah Papua sudah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM ?

3. Apakah para Bupati di wilayah tengah Papua mempunya indra yang Tuhan berikan untuk melihat dan mendengar serta merasakan ?

4. Kapan indra yang Tuhan berikan itu bisa digunakan ?

5. Kapan Bupati di wilayah tengah Papua akan mensejahterakan OAP ?

Wahai para Bupati dengar, engkau menjadi Bupati karena rakyat yang memilih. Sejahterakanlah rakyat kecil yang memilih engkau, bukan menyiksa mereka.

Oleh karena itu, seluruh Bupati di wilayah tengah Papua atau Meepago, hentikan pemekaran provinsi karena akan semakin banyak rakyat kecil yang akan mati.

Tuhan menciptakan manusia serupa, segambar dan secitra maka kami memohon kepada-Mu untuk memberkati dan menolong kepada para Bupati wilayah Papua Tengah atas tindakan-tindakan mereka ini.

*Penulis, Fincensius Yogi, Mahasiswa Kota Studi Jayapura

[Nabire.Net/Demianus.Bunai]