Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di SDIT Insan Mandiri Nabire-Papua

Nabire, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dan didukung oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Kampus Mengajar adalah program yang dirancang untuk membantu pembelajaran di masa pandemi terutama membantu pembelajaran anak Sekolah Dasar (SD) di daerah 3T dan sekolah yang terakreditasi C di seluruh Indonesia yang menghadirkan mahasiswa sebagai partner guru dalam melakukan pembelajaran di masa pandemi Covid 19 ini.

Diah Fetim Chotimah Larasati Mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, terpilih sebagai salah satu dari 15.000 mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 dan menjadi satu-satunya mahasiswa Kampus Mengajar yang berada di Nabire.

“Awalnya saya melihat poster yang dikirimkan teman pada WhatsApp group dan akhirnya penasaran dan tertantang untuk mendapatkan pengalaman baru yang bersertifikat Nasional, tuturnya.

Proses awal yang dilakukan yaitu mendaftarkan diri melalui link https://kampusmerdeka.kemendikbud.go.id

Dimana pendaftar harus memiliki IPK di atas 3.00 dengan bukti mengirimkan beberapa berkas seperti transkrip nilai, Akreditasi Fakultas yang terakreditasi minimal B, sertifikat pengalaman berorganisasi, surat rekomendasi.

Kemudian saya mengikuti seleksi tahap 1 dan dinyatajan lulus. Setelah lulus tahap 1, kemudian mahasiswa terpilih akan mengikuti seleksi tahap 2 yaitu seleksi Kebhinekaan. Setelah lulus ditahap 2 selanjutnya mahasiswa telah resmi menjadi mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1.
Dengan membuka link yang sama, untuk dapat melihat hasil dari tes tahap 2 tersebut, dan saya dinyatakan LULUS sebagai Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 1 tahun 2021 yang akan mengabdi selama 3 bulan dengan detail waktu 22 Maret – 26 Juni 2021 di SD Islam Terpadu Insan Mandiri Nabire Papua.

Setelah mendengar kelulusan, Mahasiswa wajib mengikuti pembekalan dari tanggal 15 – 20 Maret 2021 sebagai pembekalan akan terjun langsung. Setelah melakukan pembekalan, selanjutnya melaporkan diri kepada Kepala Dinas Kabupaten Nabire Bapak Yulius Passang, S.Pd. dengan arahan Bapak Brury Sari Mole sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Setelah melaporkan diri kemudian saya mengunjungi SD IT Insan Mandiri yang berada di JL. Poros Samabusa Nabire Papua.
Setibanya disana saya disambut oleh Kepala Sekolah SDIT Insan Mandiri yaitu Ustadz Abdul Wahab Wahono, S.Pd.I. dan saya dikenalkan oleh Seksi Kurikulum sekaligus menjadi Guru Pamong saya selama di SDIT Insan Mandiri yaitu Ustadzah Oktania Ilma Abriyanti S.Pd.

Di SDIT Insan Mandiri, saya bertugas membantu siswa siswi yang belum lancar membaca, menulis, dan berhitung. Saya juga menjadi guru pendamping bagi siswa kelas 1, membantu mengkoordinasikan siswa dalam menghafal Al-quran, membantu mengkoordinasikan siswa saat akan melaksanakan Sholat Dhuha serta memperbaiki gerakan sholat, membantu pengadministrasian, membantu seluruh kegiatan yang diadakan di sekolah misalnya acara pertemuan wali murid saat bulan Ramadhan, Halal bi Halal, Ujian Tahfidz, serta menjadi panitia dalam acara perpisahan sekolah.

Selain itu saya juga membantu membuat Perpustakaan sekolah yang sudah beralih fungsi dan menumbuhkan minat baca siswa. imbuhnya.

Waktu saya membuat perpustakaan ini sekitar 3 minggu mulai dari mensortir buku, mengelompokan buku, membuat lembar pinjam, menata buku, membersihkan ruangan dan menempelkan pengelompokan buku dan motivasi membaca. saya berharap dengan adanya Kegiatan MBKM ini bisa menambah pengalaman saya dan kecakapan saya dalam mengasah kemampuan yang sudah saya pelajari di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Ditulis oleh.
Diah Fetim Chotimah Larasati
Mahasiswi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

[Nabire.Net]