“Pemkab Dogiyai Harus Seriusi Pencegahan & Penanganan Banjir”

Dogiyai – Kabupaten Dogiyai memiliki dua jenis ancaman bencana alam yakni banjir dan longsor. Banjir sendiri sering terjadi dari tahun ke tahun di daerah ini.
Berkaitan dengan persoalan tersebut, pemerintah kabupaten Dogiyai perlu memberikan perhatian terkait pencegahan maupun penanganan banjir di Dogiyai.
(Baca Juga : Sekretaris BPBD Dogiyai : Penanggulangan Bencana Adalah Tanggung Jawab Semua Pihak)
Hal itu disampaikan intelektual muda Dogiyai, Januarius Kotouky, kepada Nabire.Net, senin (20/07). Ia mengatakan, ada 3 faktor penyebab terjadinya banjir di Dogiyai.
Faktor pertama menurutnya adalah sampah. Seperti dicontohkannya, pembuangan sampah di Kali Tuka, Tokapo, Mauwa dan beberapa tempat lainnya.
Faktor kedua yaitu penggurusan bukti di sepanjang jalan trans Nabire-Ilaga, yang selain berpotensi menyebabkan banjir, juga longsor.
Dan faktor ketiga adalah normalisasi kali yang jarang dilakukan pemerintah daerah melalui instansi teknis terkait.
Oleh karena itu, ia memberikan masukan kepada pemerintah kabupaten Dogiyai agar bisa mengatasi persoalan sampah dengan membuat peraturan daerah tentang pengelolaan dan pembuangan sampah.
Selain itu ia juga berharap pemerintah menyediakan tempat pembuangan sampah dan petugas kebersihan yang dilengkapi dengan angkutan sampah.
Januarius juga meminta pemkab Dogiyai melakukan normalisasi semua Kali di Dogiyai dan pembersihan material gusuran bukit di sepanjang jalan trans Nabire – Ilaga.
“Kalau kita orang lembah jangan juga selalu bakar bukit rumput hijau di Lehim, karena ini mungkin peringatan buat kita. Sangat menyedihkan banjir di lembah Kamuu khususnya Kamuu Selatan. Rumah, kebun maupun ternak warga jadi korban banjir,” katanya.
Januarius juga meminta Bupati, BPBD, Dinsos, DPRD dan pemkab Dogiyai bisa memperhatikan hal ini dan rajin turun lapangan supaya tahu persoalan yang terjadi di masyarakat.
[Nabire.Net]


Leave a Reply