Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Yaro Nabire Bersama Raline Shah

(Peletakan Batu Pertama Asrama Yaro Nabire Bersama Raline Shah/Foto.Eka Yusuf)

Nabire – Bertempat di SD Negeri Muko Tanah Merah, Distrik Yaro, kabupaten Nabire, Jumat (28/02), telah dilaksanakan acara peletakan batu pertama pembangunan Asrama Yaro, yang dilaksanakan Yayasan Tunas Bakti Nusantara bersama perusahaan penyedia layanan dan teknologi, Bosch.

Acara tersebut dihadiri oleh artis nasional yang juga Pu­teri Indonesia 2008, Raline Shah, Direktur Eksekutif Yayasan Tunas Bakti Nusantara, Teguh Dwi Nugroho, Asisten I Setda Nabire, La Halim, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan Nabire, Yulianus Pasang, M.Pd, Pengawas Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah SD Negeri Muko Tanah Merah selaku penanggung jawab Asrama, serta para guru, murid dan tamu undangan.

Asrama Yaro ini nantinya akan menampung para siswa SD dan SMP dan anak-anak pindahan dari wilayah Meepago. Selain asrama, Yayasan Tunas Bakti Nusantara bersama Bosch, akan memberikan bantuan berupa donasi, program pelatihan dan pemberdayaan bagi masyarakat lokal setempat.

Sementara itu Raline Shah yang juga Co-Founder dari Yayasan Tunas Bakti Nusantara mengatakan, upaya yang dilakukannya itu tidak dapat sepenuhnya mengatasi permasalahan daerah tertinggal di Indonesia. Namun, melalui gerakan tersebut, Raline berharap kesenjangan kesejahteraan antara tiap daerah di Indonesia tidak semakin melebar.

Mewakili pemerintah kabupaten Nabire, Asisten I Setda  mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Tunas Bakti, Bosch dan Raline Shah, yang peduli terhadap pendidikan di Nabire. Pemerintah kabupaten Nabire selalu siap mendukung pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan.

[Nabire.Net]


One Response to Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Yaro Nabire Bersama Raline Shah

  1. Wellem Kegou berkata:

    Dalam ulasan ini ada kata Distrik dan kenapa tidak undang kami pihak Distrik sekalipun bawahannya……..kami angkat tangan ketika terjadi suatu masalah menyangkut Asrama sekalian phak sekolahnya karena dari awal mereka sudah tidak menghargai kami pihak Distrik setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *