Pasca Insiden Penembakan di Kali Semen Nabire, Ratusan Pendulang Emas Dievakuasi ke Kota
Nabire, 20 Oktober 2025 – Pasca insiden penembakan di Kali Semen Nabire yang dilakukan kelompok OPM pimpinan Aibon Kogoya, Jumat (17/10) lalu, ratusan pendulang emas berhasil dievakuasi ke kota Nabire.
Hal tersebut dibenarkan Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, dalam keterangan persnya pada Minggu malam (19/10).
Kapolres mengatakan, pihaknya berhasil mengevakuasi sebanyak 236 warga dari wilayah Kilo 64 hingga Kilo 80 pasca insiden penembakan yang terjadi pada Jumat (17/10) lalu. Sebelumnya 126 warga sudah lebih dulu dievakuasi pada Sabtu (19/10), sehingga total pendulang yang dievakuasi sebanyak 362 orang.
Evakuasi dilakukan menyusul laporan masyarakat yang merasa tidak aman akibat adanya serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut. Proses evakuasi berlangsung sejak pukul 14.00 WIT hingga malam hari, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
“Puji Tuhan, Alhamdulillah, selama proses evakuasi situasi berjalan aman dan lancar. Tidak ada tanda-tanda keberadaan KKB di sepanjang perjalanan,” ujar Kapolres Nabire.
Menurut Kapolres Nabire, evakuasi dilakukan secara hati-hati mengingat jumlah warga yang cukup banyak, agar tidak terjadi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Setibanya di Nabire, seluruh warga dibawa ke Mapolres Nabire untuk didata sebelum dijemput keluarga masing-masing.
Kapolres juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memperkuat Polsek Uwapa dengan tambahan 14 personel dan patroli bersama TNI guna memastikan keamanan wilayah tetap terkendali.
Menanggapi isu penembakan susulan yang beredar di media sosial, Kapolres menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
“Kami pastikan tidak ada penembakan di Kilo 17 maupun Kilo 64 hari ini. Kami sendiri yang memimpin langsung di lapangan,” tegasnya.
Kapolres juga menjelaskan kondisi empat anggota Polres Nabire yang menjadi korban dalam insiden 17 Oktober. Tiga di antaranya telah sadar dan dalam pemulihan, sementara satu anggota masih dirujuk untuk tindakan lanjutan akibat serpihan proyektil di bahu kiri.
Lebih lanjut, Kapolres Nabire menegaskan komitmen Polres Nabire untuk terus melindungi masyarakat meskipun situasi medan sulit dan penuh risiko.
“Kami siap hadir untuk masyarakat, apapun risikonya. Keamanan di Nabire adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.
[Nabire.Net]


Leave a Reply