Nabire.Net

Mulai tahun 2017, warga kampung Bumi Raya SP1 dan Kalisemen SP2 Nabire Distrik Nabire Barat, akan menikmati pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Adrian Nabire.

Hal tersebut ditegaskan, Direktur PDAM Tirta Adrian Nabire, John Monim A.Md Tek, pada rapat paripurna pembahasan APBD-P dan RPJMD 28 september 2016 lalu.

Sedangkan pelayanan air bersih kebutuhan rumah tangga di Kampung Wadio (SP3) tergantung kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dikatakan John Monim, saat ini pihaknya sedang membangun jaringan pipa untuk menyalurkan air bersih dari air terjun Kalisemen. Jaringan pipa tersebut sudah berada di pertengahan kampung Bumi Raya SP1 dan Kalisemen SP2 dan dibagi 2 arah dari perempatan SP1.

Menurut Monim, selama ini warga yang sedang mendiami daerah Kalibumi tidak mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Mereka hanya berharap air hujan untuk mendapat air bersih.

Untuk menjawab kebutuhan air bersih di kawasan transmigran yang ada di Distrik Nabire Barat, PDAM memanfaatkan jaringan pipa dari Cipta Karya, dari Dinas Pekerjaan Umum yang sudah ada sebelumnya.

John Monim menambahkan, pembangunan intik induk di air terjun Kali Semen dan penyambungan pipa ke Kampung Bumi Raya dan Kalisemen bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan pekerjaannya koordinasi dengan Satker Balai Jalan. Sedangkan pembangunan jaringan pipa ke Kampung Wadio dengan DAK.

Oleh karena itu, pembangunan jaringan pipa ke Bumi Raya dan Kalisemen diharapkan akan tuntas tahun depan. Sedangkan penyambungan air bersih ke Kampung Wadio, tergantung cepat tidaknya kucuran dana DAU untuk pipanisasi di Kampung Wadio.

John Monim memprediksi, sumber air bersih di Kalisemen akan mampu melayani kebutuhan air bersih hingga ke Pemancar RRI Wadio. Oleh sebab itu, ia mengharap masyarakat tidak merusak dan membuka hutan di sekitar daerah tangkapan air Kalisemen.

(PPN/ANS)