Menanti Aksi Anak Anak Papua melawan Arab Saudi

Tim Nasional Indonesia belum pernah menang lawan Arab Saudi. Dari 11 kali pertemuan, baik di level pertandingan internasional maupun persahabatan, tim Garuda hanya mencatat 4 kali hasil seri, sisanya kalah total.

Menariknya, dari empat gol yang dicetak pemain Indonesia ke gawang Arab Saudi, pemain Papua tampil mendominasi. Sebut saja gol pertama Indonesia ke gawang Arab Saudi, pada laga uji coba jelang Piala Asia 1996 dicetak Ronny Wabia. Gol ini bahkan termasuk salah satu gol indah waktu itu. 11 tahun kemudian pemain Papua lainnya Elie Aiboy mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terakhir Indonesia saat bertemu Arab Saudi di Jakarta pada Piala Asia. Dua gol lain diciptakan Irwansyah dan Ilham Jayakesuma. Irwansyah melakukannya pada kualifikasi Piala Dunia 1998, sedangkan Ilham saat kualifikasi Piala Dunia 2006.

Saat kualifikasi Piala Dunia 2006, muncul bintang muda yang menjadi idola Timnas asal Papua, namanya Boaz Solossa. Usianya baru menginjak 18 tahun 210 hari saat itu. Kali ini Boaz, bersama lima pemain Persipura , Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, Imanuel Wanggai, Ruben Sanadi, dan Ferinando Pahabol tercatat dalam 28 pemain yang dipanggil menghadapi Arab Saudi. Walau skuad inti melawan Arab Saudi belum diumumkan, tapi Boaz secara pribadi nyatakan seratus persen oke dan siap menampilkan permainan terbaiknya.

Kapten Persipura itu bilang, bersama seluruh pemain mereka sudah komitmen dan bersepakat memberi kemenangan buat rakyat Indonesia, pendukung setia Timnas. “Sebagai pemain saya secara pribadi siap jika ditunjuk pelatih tampil menghadapi Arab Saudi besok malam (malam ini),” kata Boaz.

Menyinggung peluang mengalahkan Arab, Boaz tegaskan kesempatan dan peluang pasti ada. Tinggal seluruh pemain bisa saling mendukung dan menopang dalam lapangan. Dengan kerja keras serta kekompakan yang terbangun dalam latihan, ia percaya kemenangan bisa direbut. “Tidak ada yang mustahil. Jika semua pemain sudah berkomitmen untuk meraih hasil sempurna, saya yakin Timnas mampu membuat rekor baru, mengalahkan Arab Saudi,” katanya optimis.

Menghadapi Arab Saudi, tim pelatih seperti disampaikan Rahmad Darmawan baru mengumumkan skuad inti jelang kick off. Itu artinya 28 pemain punya kesempatan dipasang. Enam pemain Persipura Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, Imanuel Wanggai, Ruben Sanadi, dan Ferinando Pahabol punya peluang bisa dipasang sebagai stater.

Sikap optimis yang sama dilontarkan Ferinando Pahabol. Bintang muda Persipura ini, begitu percaya diri buat tampil lawan Arab Saudi. Bahkan, Feri bilang jika mendapat kesempatan berman, ia siap unjuk gigi di Stadion Gelora Bung Karno. “Saya siap-siap saja dan sangat optimis. Saya pikir debut perdana tidak akan membuat saya terbeban. Saya akan main lepas dan tetap bekerja sama dengan pemain lain dan bermain disiplin,” ucap Feri Pahabol. Meski bertubuh mungil, Feri tidak pernah malu dan selalu siap bersaing dengan pemain lain, termasuknya seniornya dari Persipura. Baginya main buat Timnas adalah suatu kebanggaan dan kepercayaan membela bangsa dan Negara. “Saya senang bisa bermain di timnas, dan berharap debut bisa berjalan dengan lancar. Semoga, saya bisa memberi yang terbaik, memberi kemenangan,” sebut pemain paling mungil di Timnas.

Kehadiran anak-anak Papua saat membela Timnas memberi warna beda, serta punya daya magis tinggi. Ada yang mengatakan, tanpa kehadiran pemain Papua di Timnas, ibarat sayur tanpa garam. Timnas memang masih kalah kelas, tapi laga kontra Arab Saudi nanti malam di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Timnas lewat kehadiran pemain Papua optimis membuat rekor baru memburu kemenangan. Komitmen pemain Papua siap memberi rekor baru saat menantang ‘Green Falcon’ julukan Arab Saudi. Kita tunggu bersama hasil akhir Timnas versus Arab Saudi sebentar malam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *