Korban Meninggal Akibat Banjir Sentani Jadi 63 Orang, 105 Luka-Luka, Jumlah Pengungsi Ribuan

Jayapura – Hujan deras yang mengguyur Jayapura dan sekitarnya, Sabtu (16/03) selain mengakibatkan banjir bandang di sejumlah titik di Sentani, juga mengakibatkan terjadinya bencana longsor di kota Jayapura.

Hingga Minggu malam (17/03), data korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Sentani bertambah menjadi 63 orang, sesuai informasi dari Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal, kepada Nabire.Net.

(Baca Juga : Banjir Terjang Kawasan Sentani Jayapura, Ada Korban Jiwa)

Sementara korban luka-luka baik luka berat maupun ringan sebanyak 105 orang. Untuk 15 jenazah telah diserahkan ke keluarga korban, sedangkan 2 lagi masih menunggu keluarga korban.

Sementara itu jumlah pengungsi tercatat sebanyak 1500 orang. Dengan rincian, 20 KK dari BTN Gajah Mada, 200 orang dari Doyo, 200 orang dari Kemiri, 23 orang dari Panti Jompo, 300 orang dari HIS, dan 400 orang dari Siil.

Total kerugian materiil akibat bencana banjir yaitu 350 rumah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat, 1 pasar rusak berat.

Sementara untuk korban longsor di Ampera Jayapura tercatat sebanyak 7 orang meninggal dan 5 orang luka berat.

(Baca Juga : Selain Banjir Sentani, 7 Orang Meninggal & 5 Luka Berat Akibat Longsor Di Ampera Jayapura)

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Personel TN/Polri masih dikerahkan disetiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa.

Anggota masih terus melakukan pencarian para korban yang belum ditemukan dan untuk korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Bhayangkara dan untk korban luka-luka masih dirawat dibeberapa rumah sakit seperti RS Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena dan RS Bhayangkara Jayapura”.

[Nabire.Net]



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *