Kepala Suku Besar Yaur Tutup Usia

a

(Dokpri.Aderheit.N)

Kepala Suku Besar Yaur, “Lamech Daniel Niwari” tutup usia di RSUD Nabire Pada Kamis 26/05/2016,tepat Pukul 11:00 Wit di RSUD Nabire.

Sebelumnya beliau sempat dirawat selama empat hari di RSUD Nabire senin 23/05/2916, hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Almarhum lahir pada tanggal 30 Juni 1953 di Kampung Napan Yaur,Distrik Wondama Kabupaten atau Kerisidenan Manokwari Provinsi Irian Barat. Profesi lain almarhum, semasa hidupnya adalah seorang abdi Negara, yaitu guru, menamatkan pendidikan sekolah gurunya di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Biak pada Tahun 1989.

Almarhum semasa tugasnya banyak mendidik anak-anak yang kini telah berhasil dan menjadi pejabat terutama, tingkat SD. Almarhum pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Inpres Kago II di Ilaga, tahun 1980,dan juga Kepala Sekolah di sejumlah sekolah dasar di Nabire salah satunya SD Negeri 1 Kotalama.

Riwayat Organisasi Tahun 1996 almarhum diangkat menjadi Kepala Suku Besar Yaur hingga almarhum tutup usia. Tahun 2001, almarhum diangkat menjadi Ketua Forum Dewan Adat Tiga Suku (Yerisiam,Yaur dan Umari) hingga tutup usia. Tahun 2002, almarhum diangkat menjadi Sekertaris Himpunan Koperasi Peran Serta Masyarakat (KOPERMAS) Kabupaten Nabire.

Almarhum semasa hidupnya memiliki sikap kepedulian yang tinggi dalam pelayanan baik dalam kehidupan keluarga tetapi juga ditengah-tengah organisasi kemasyarakatan, almarhum juga sebagai salah satu konseptor di berbagai pembangunan.

Almarhum berjasa bagi tiga Suku (Yerisiam,Yaur dan Umari) dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial ditengah masyarakat bahkan Pemerintah Kabupaten Nabire.

Kemarin siang,Sabtu 28/05/2016, sudah dilakukan pemakaman Almarhum, di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Kalibobo, pukul 13:30 Wit.

Dan sekalian sebagai undangan juga dari Keluarga Besar Niwari, sore ini Minggu,28/05/2016, pukul 18:00 akan dilaksanakan ibadah pengucapan syukur, bagi yang ingin mengikuti ibadah tersebut, keluarga Niwari mengundang anda sekalian.

(Roberthino Hanebora)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *