Kasus DBD Di Nabire Bertambah Jadi 9 Kasus Per 19 Februari 2019

Nabire – Penemuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai daerah dikhawatirkan akan menyebar ke berbagai daerah di Indonesi. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada, sementara pemerintah daerah diminta untuk melakukan upaya pencegahan.

Khusus di kabupaten Nabire, kasus Demam Berdarah yang ditemukan kembali meningkat. Kali ini jumlah kasus Demam Berdarah yang dilaporkan Dinkes Nabire kepada Dinkes Papua per 19 Februari 2019 sudah sebanyak 9 kasus.

Di Papua sendiri dilaporkan sudah ada 189 kasus DBD yang ditemukan di 9 kabupaten di Papua. Selain di Nabire, kasus DBD lainnya juga ditemukan di Biak Numfor dan merupakan kasus tertinggi sampai saat ini dengan jumlah kasus 59 orang. 2 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.

Selain di Biak kasus lainnya juga ditemukan di  Merauke sebanyak 41 kasus dan Kota Jayapura sebanyak 22 kasus. Menyusul Kabupaten Boven Digul tercatat 16 kasus, kemudian Kabupaten Asmat, Mimika dan Kabupaten Sarmi masing masing 11 kasus, lalu Kabupaten Jayapura dan Keerom masing empat kasus, serta Kabupaten Yapen satu kasus.

Hal itu dikatakan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Aaron Rumainum, seperti dilansir Nabire.Net dari Antara.

Kabid Aaron Rumainum juga meminta kepada setiap Dinkes dan Pemda di Papua untuk lebih serius menangani kasus DBD ini sehingga tidak meluas. Apalagi saat ini di sebagian besar wilayah Papua masih berada di musim hujan.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *