Kamar Adat Pengusaha Papua Ingin Bangun Smelter Di Nabire

(Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua, Merry Yoweni/Dok.Antara)

Ketua Umum Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP), Merry Yoweni mengatakan jika Gubernur mau mendukung, KAPP berencana akan membangun pabrik pengolahan tambang (smelter) di Kabupaten Nabire.

“Wilayah Nabire sangat strategis untuk pembangunan smelter, karena tak jauh dari lokasi operasional PT. Freeport Indonesia di Timika. Apalagi Nabire berada ditengah tengah Pulau Papua,” tambahnya.

Ia katakan, mulai tahun depan KAPP akan mendapat bantuan dari USAID dalam hal manajemen dan modal usaha. “Kami sudah diperkenalkan oleh pak gubernur dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake,” katanya kepada wartawan, di Jayapura belum lama ini.

Untuk itu, pihaknya berencana akan mengadakan program “Go To Campus” guna mengajak generasi muda untuk berpikir ekonomi kreatif tanpa selalu berharap menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Merry Yoweni mengatakan program go to campus akan dirangkaikan dengan penyerahan bantuan modal usaha kepada calon calon pengusaha asli Papua sebesar Rp10 juta per orang.

“Kami ingin kedepan anak-anak muda asli Papua berpikir tentang ekonomi kreatif di atas tanahnya sendiri, supaya tak mudah menyerah dan berharap menjadi PNS,” kata Merry

Secara terpisah, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan selama 53 tahun, orang asli Papua (OAP) tidak bisa berhasil mengelola kekayaannya, sehingga tetap menjadi miskin di atas tanah airnya sendiri.

Enembe menginginkan ada OAP ada yang berhasil menjadi pengusaha pengusaha sukses dan mandiri serta mampu mengelola kekayaan alamnya dengan baik.

“Yang bisa menolong orang Papua adalah orang Papua sendiri. Untuk itu, saya imbau seluruh pemerintah kabupaten/kota diseluruh Papua, agar memberikan bantuan sebagai rangsangan (stimulus) bagi pengembangan usaha KAPP di daerah-daerah,” kata Enembe.

(Jubi)