Jalan Trans Nabire Rusak, LMA Papua Tengah Imbau Sopir dan Penumpang Tidak Naik

Nabire, 3 September 2025 – Kepala suku bersama Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Tengah mengimbau para sopir maupun penumpang di Terminal Nabire, Karang Tumarintis, menahan diri untuk tidak naik ke Dogiyai, Deiyai maupun Paniai akibat kondisi jalan trans Nabire menuju tiga kabupaten yang semakin memburuk.

Ketua LMA Papua Tengah, Germanus Goo, menegaskan imbauan tersebut menyusul maraknya longsor yang terjadi setiap hari di jalur Nabire–Dogiyai–Deiyai–Paniai. Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas masyarakat, tetapi juga menimbulkan korban jiwa.

“Sudah ada masyarakat yang tertimbun longsor hingga meninggal dunia, termasuk salah satunya Silas Magai, pegawai Distrik Mapia. Karena itu, porter maupun sopir dilarang keras melakukan stafet penumpang,” ungkap Germanus Goo.

Ia menambahkan bahwa satu-satunya akses transportasi yang relatif aman saat ini adalah jalur udara. Sementara itu, jalur darat ditutup karena badan jalan sudah tidak bisa dilalui.

Masyarakat mendesak Pemerintah Provinsi Papua Tengah serta tiga kabupaten terkait untuk segera bertanggung jawab atas kerusakan jalan trans Nabire–Ilaga, yang berdampak pada lonjakan harga BBM dan kebutuhan pokok di wilayah Dogiyai, Deiyai, dan Paniai.

[Nabire.Net]