Intelektual Meepago Tolak Pemekaran Papua Tengah

Deiyai – Isu pemekaran provinsi Papua Tengah yang kembali mencuat, mendapat penolakan dari intelektual Meepago, Dominggus Badii ST.

Dominggus mengatakan, ia mewakili segenap masyarakat akar rumput Meepago baik dari Deiyai, Nabire, Paniai, Dogiyai, Intan Jaya dan Timika, menolak pemekaran Papua Tengah.

Menurutnya, pemekaran dimana-mana hanya membuat rakyat menderita. Rakyat menjadi korban berbagai sektor baik sosial, ekonomi, budaya dan agama.

Lanjut Dominggus, pemekaran hanya membuka jalan untuk membuat OAP jatuh miskin di tanah leluhurnya sendiri.

Menurutnya, elite politik dan penguasa jangan meminta pemekaran, tapi harus membenahi berbagai persoalan yang masih terjadi saat ini di Papua, padahal anggaran dari pusat yang dikucurkan ke daerah sangat besar, namun hasilnya tak terlalu kelihatan.

Jangankan menjadi provinsi, saat ini beberapa kabupaten menurutnya masih banyak ketimpangan yang dikelola dengan kurang profesional, kurang adil dan kurang tegas.

Benahi dulu persoalan miras, judi, tempat hiburan, penambangan ilegal, penebangan hutan secara liar, penyakit sosial masyarakat, dan persoalan lainnya.

Lebih jauh Dominggus mengatasnamakan rakyat dan alam Papua tidak pernah menginginkan pemekaran. Jangan minta pemekaran atas nama rakyat, tapi itu hanya kepentingan elit.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *